Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih aman. Penegasan itu disampaikan seusai insiden kecelakaan truk tangki BBM di Desa Jia, Kecamatan Sape, Bima.
“Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan dan distribusi BBM Bima, khususnya Desa Jia dan sekitar tetap aman,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).
Ahad mengungkapkan Pertamina melakukan gerak cepat terkait proses evakuasi mobil tangki yang mengalami kecelakaan tunggal di Sape, Bima, sekitar pukul 19.00 Wita pada Sabtu (13/12). Pertamina juga ikut dalam proses pemadaman truk tangki BBM yang terbakar saat insiden tersebut.
Menurut Ahad, dua awak mobil tangki yang bertugas langsung dilarikan ke rumah sakit. Adapun, sopir truk bernama Sahril meninggal dunia dan satu awak mobil tangki lainnya bernama Bima selamat dalam kondisi sadar.
Saat kejadian, Ahad berujar, Pertamina Patra Niaga langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bima untuk mengamankan area tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengecek kronologi insiden kecelakaan tunggal lalu mobil tangki yang merupakan supply point Terminal BBM Bima.
“Saat ini proses investigasi bersama Polres Bima masih berlangsung dan jumlah kerugian masih diperhitungkan,” imbuhnya.
Ahad menerangkan truk tangki itu mengalami kecelakaan saat proses pengiriman 8 KL Pertalite dan 16 KL Biosolar dari Terminal BBM Bima ke SPBU. Ia menyebut kecelakaan terjadi saat mobil tangki itu melewati jalanan turunan dan terperosok ke jurang sedalam sekitar 3 meter.
“Tiba-tiba muncul api yang menyebabkan kebakaran dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 00.44 Wita.,” imbuh Ahad.
Pertamina Patra Niaga mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di lembaga penyalur Pertamina. Laporan dapat disampaikan melalui Pertamina Contact Center 135.
Saat kejadian, Ahad berujar, Pertamina Patra Niaga langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bima untuk mengamankan area tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengecek kronologi insiden kecelakaan tunggal lalu mobil tangki yang merupakan supply point Terminal BBM Bima.
“Saat ini proses investigasi bersama Polres Bima masih berlangsung dan jumlah kerugian masih diperhitungkan,” imbuhnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Ahad menerangkan truk tangki itu mengalami kecelakaan saat proses pengiriman 8 KL Pertalite dan 16 KL Biosolar dari Terminal BBM Bima ke SPBU. Ia menyebut kecelakaan terjadi saat mobil tangki itu melewati jalanan turunan dan terperosok ke jurang sedalam sekitar 3 meter.
“Tiba-tiba muncul api yang menyebabkan kebakaran dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 00.44 Wita.,” imbuh Ahad.
Pertamina Patra Niaga mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di lembaga penyalur Pertamina. Laporan dapat disampaikan melalui Pertamina Contact Center 135.
