Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menargetkan perbaikan jalur pendakian Gunung Rinjani selesai dalam sepekan. Balai TNGR memasang pengaman dan papan informasi di daerah rawan kecelakaan, salah satunya di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Kepala Balai TNGR, Yarman, mengungkapkan hal tersebut sebagai upaya mitigasi dan mencegah terjadinya kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani. Menurutnya, perbaikan dan pemasangan pengaman di jalur pendakian itu melibatkan para pelaku jasa wisata di Rinjani.
“Perbaikan jalur ini kami bersama mitra kami dari forum wisata, guide, porter, Consina, dan para relawan,” ujar Yarman, Selasa (22/7/2025).
“Mudah-mudahan bisa secepatnya selesai. Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di jalur tersebut di kemudian hari,” imbuhnya.
Balai TNGR, Yarman berujar, telah menggelar pelatihan penyelamatan bagi tim gabungan di Sembalun, Lombok Timur. Pelatihan rescue itu diikuti oleh unsur SAR Lombok Timur, trekking organizer, pemandu wisata, hingga porter beberapa hari yang lalu.
Selain itu, Yarman mengungkapkan dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi terhadap guide yang dilaksanakan oleh kementerian pariwisata, ia juga mengatakan akan melengkapi sejumlah peralatan rescue di Gunung Rinjani.
“Perlengkapan rescue akan kami lengkapi dan juga akan melaksanakan pelatihan dan sertifikasi mountain juga,” ujar Yarman.
Sebelumnya, Balai TNGR menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Penutupan dilakukan imbas jatuhnya turis asal Swiss dan Belanda di tempat yang sama.
Yarman mengungkapkan penutupan sementara pendakian Gunung Rinjani untuk memperbaiki jalur menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun oleh Balai TNGR. Ia berharap jalur tersebut bisa lebih aman dilalui wisatawan.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
