Penyeberangan di Kayangan Tersendat Imbas Demo Pemekaran Provinsi Sumbawa

Posted on

Sejumlah sopir truk mengeluhkan antrean di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, akibat demonstrasi yang dilakukan oleh Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S), Kamis (15/5/2025). Mereka tak kunjung bisa menyeberang ke Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, meski sudah antre di pelabuhan tersebut sejak pukul 00.00 Wita.

“Kami menunggu sejak tadi malam tapi masih antre di sini,” ujar salah seorang sopir truk, Muhsin, kepada infoBali di Pelabuhan Kayangan, Kamis (15/5/2025). Pria berusia 41 tahun itu tengah mengangkut bahan pokok yang dibawa dari Bali dan hendak diantar ke Sumbawa.

Pantauan infoBali, puluhan truk terlihat mengantre di Pelabuhan Kayangan. Antrean truk itu mengular dari dari pintu masuk pelabuhan hingga dermaga.

Uhirudin setali tiga uang. Sopir truk berusia 37 tahun itu juga tertahan di Pelabuhan Poto Tano. Padahal, ia sudah tiba di pelabuhan tersebut sejak Rabu (14/5/2025) sore.

“Sejak sore kemarin kami tertahan di Pelabuhan Poto Tano, syukurnya bisa nyeberang tadi pagi dan ini baru bisa sampai di Lombok,” kata Uhir di Pelabuhan Kayangan.

Sebelumnya, General Manager (GM) PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Kayangan, Heru Wahyono, mengatakan pelabuhan akan tetap beroperasi selama demonstrasi dihelat oleh KP4S. Sebab, Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano merupakan objek vital.

Adapun, Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) menuntut Pulau Sumbawa menjadi provinsi baru. Kini, pulau yang terdiri dari tiga kabupaten dan satu kota itu masih berada di bawah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).