Polisi telah menyimpulkan penyebab kematian Gusti Ayu Emmy Darmitri (58), warga asal Tabanan, di gorong-gorong persimpangan Jalan Waturenggong, Jalan Ijo Gading, dan Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, Bali, Kamis (24/4/2025). Emmy tewas di bawah jembatan kecil akibat terjatuh.
“Kecelakaan. Terjatuh (ke gorong-gorong) karena pandangan rabun,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).
Kondisi penglihatan Emmy, jelas Sukadi, memang tidak terlalu baik. Sehingga, Emmy diduga terjatuh dan masuk ke gorong-gorong saat berjalan dari rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu, berdasarkan keterangan para saksi, Emmy punya kebiasaan jalan-jalan ke luar rumah tanpa didampingi anggota keluarganya. “Diduga karena pandangan matanya kabur,” terang Sukadi.
Terdapat luka di pelipis kepala Emmy. Luka itu teridentifikasi saat mayatnya ditemukan di gorong-gorong. Luka itu diduga timbul akibat benturan saat Emmy terjatuh di gorong-gorong.
Selain luka itu, tidak ada keanehan atau kejanggalan lain yang ditemukan di tubuh Emmy. Perempuan itu ditemukan mengenakan kaus cokelat dan rok pendek hitam dalam keadaan basah kuyup saat ditemukan.
“Posisi badan menengadah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tegas Sukadi.
Diberitakan sebelumnya, mayat Emmy ditemukan empat warga sekitar bernama Imtatur Rohman, Andi Hindayat, Mustofa Alwi, dan Muhammad Imron. Mereka bermaksud memancing ikan di gorong-gorong itu.
Namun, belum sempat mancing ikan, kaki Emmy terlihat oleh Andi dan tiga kawannya. Penemuan itu lalu diberitahukan Andi dan tiga temannya ke warga lain. Hingga akhirnya penemuan mayat Emmy dilaporkan ke polisi.
Suasana jalanan di persimpangan itu mendadak ramai dikerumuni warga dan polisi. Tak lama mayat Emmy mulai dievakuasi dari dalam gorong-gorong pukul 20.30 Wita. Baru pada pukul 21.45 Wita, mayat Emmy berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah.
Bendesa Adat Panjer, Anak Agung Oka Adnyana mengatakan, Emmy sudah cukup lama tinggal di rumah yang jaraknya 20 meter dari lokasi kejadian. Hanya saja, sosoknya tidak terlalu dikenal warga lain.
Adnyana mengaku kerap melihat keseharian Emmy dengan cara berjalan agak pincang. Diduga faktor usia, penglihatan Emmy juga sudah kabur.
“Mungkin dia jatuh. Karena jalannya agak pincang,” kata Adnyana.