Marc Marquez terjatuh dalam sprint race MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, yang dikenal sebagai kandang Valentino Rossi. Momen itu memicu sorotan setelah foto dan video reaksi Rossi viral di media sosial.
Dalam balapan tersebut, murid Rossi yang juga pebalap Aprilia, Marco Bezzecchi, keluar sebagai pemenang. Marquez sempat menempel Bezzecchi sejak awal balapan. Butuh lima lap baginya untuk menyalip, namun tak lama berselang, pebalap Ducati itu terjatuh dan gagal finis.
Valentino Rossi hadir langsung di Misano akhir pekan ini. Ia terlihat berada di pinggir lintasan bersama sejumlah orang saat Marquez kecelakaan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Beberapa orang di sekitar Rossi tampak gembira bahkan bertepuk tangan. Namun reaksi Rossi sendiri memunculkan interpretasi beragam. Ia tampak tersenyum dalam video dan foto yang beredar.
“Jika kita melihat secara objektif apa yang ditampilkan dalam video, kita dapat melihat bahwa ‘The Doctor’ adalah salah satu orang yang menunjukkan reaksi paling tidak antusias terhadap jatuhnya #93 (Marquez). Orang-orang di sekitarnya gembira, dan beberapa orang bahkan bertepuk tangan atas peristiwa tersebut. Namun, hal ini tidak terjadi pada Rossi. Nomor 46 (Rossi) menunjukkan reaksi yang lebih mendekati ‘normal’. Memang benar ia tidak bersemangat, tetapi dilihat dari penampilannya, tampaknya tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk,” tulis media Spanyol, Motosan.
Sorak sorai penonton di Misano juga terdengar jelas saat Marquez jatuh, seakan merayakan kegagalan sang pebalap. Meski ada sebagian yang kecewa, lebih banyak penonton yang justru bergembira melihat insiden tersebut.
Marquez menanggapinya dengan santai. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.
Reaksi penonton ini dianggap sebagai sisa kebencian dari musim 2015, ketika Rossi gagal merebut gelar juara dunia kedelapan setelah dijatuhi sanksi akibat insiden dengan Marquez di MotoGP Malaysia, Sepang.
Sejak itu, peluang Marquez menang di Italia, khususnya di Misano dan Mugello, selalu mendapat sambutan negatif. Luka lama perseteruan 2015 belum hilang bagi banyak penggemar Rossi.
Fenomena serupa juga terjadi di Mugello beberapa waktu lalu. Saat itu, penonton mencemooh Marquez, hingga bos Ducati MotoGP Davide Tardozzi turun tangan.
Ia sempat menghadap ke tribun, meminta penonton berhenti mencemooh dengan meletakkan jarinya di bibir. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi sambil menunjuk jersey Ducati, merujuk pada warna kebesaran timnya.
Reaksi Valentino Rossi Disorot
Sorak Penonton Misano
Luka Lama Rivalitas Rossi-Marquez
Sorak sorai penonton di Misano juga terdengar jelas saat Marquez jatuh, seakan merayakan kegagalan sang pebalap. Meski ada sebagian yang kecewa, lebih banyak penonton yang justru bergembira melihat insiden tersebut.
Marquez menanggapinya dengan santai. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.
Reaksi penonton ini dianggap sebagai sisa kebencian dari musim 2015, ketika Rossi gagal merebut gelar juara dunia kedelapan setelah dijatuhi sanksi akibat insiden dengan Marquez di MotoGP Malaysia, Sepang.
Sejak itu, peluang Marquez menang di Italia, khususnya di Misano dan Mugello, selalu mendapat sambutan negatif. Luka lama perseteruan 2015 belum hilang bagi banyak penggemar Rossi.
Fenomena serupa juga terjadi di Mugello beberapa waktu lalu. Saat itu, penonton mencemooh Marquez, hingga bos Ducati MotoGP Davide Tardozzi turun tangan.
Ia sempat menghadap ke tribun, meminta penonton berhenti mencemooh dengan meletakkan jarinya di bibir. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi sambil menunjuk jersey Ducati, merujuk pada warna kebesaran timnya.