Penjual perlengkapan penjor mulai menjamur menjelang Hari Raya Galungan. Tak sedikit dari mereka yang membuka lapak di pinggir jalan sejak beberapa hari lalu.
Seperti yang terpantau di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Jumat (18/4/2025). Salah satu penjual, Ririn (40), mengaku sudah menyiapkan stok perlengkapan penjor sejak sepekan lalu.
“Yang paling laris itu sampian (perhiasan penjor) dan janur,” kata Ririn, Jumat sore.
Pantauan infoBali, banyak pembeli yang sudah memenuhi sejumlah lapak hiasan penjor di kawasan itu sejak siang tadi. Kondisi ini akan terjadi hingga H-1 Galungan atau Selasa (22/4/2025).
Harga dari masing-masing hiasan penjor bervariasi, dari Rp 30 ribu hingga Rp 250 ribuan. Selain hiasan dari janur, para pedagang musiman itu juga menjual bambu bahan penjor.
Salah satu penjual bambu di Kelurahan Kapal, Ni Kadek Ardani, mendatangkan bambu dari wilayah Badung utara hingga Bangli dan Tabanan. Bahkan, ia juga mendatangkan bambu dengan tinggi lebih dari 7 meter dari Jawa.
“Saya jual dari Rp 30 ribuan. Ya hari terakhir, Selasa sudah pasti ramai lagi. Setelah itu sudah nggak ada karena harus dipakai hari H Galungan. Harus bisa dihabiskan stok barang ini,” kata Ardani.
Untuk diketahui, Galungan jatuh pada Rabu, 23 April 2025. Biasanya, umat Hindu di Bali memasang penjor di depan rumah masing-masing pada saat penampahan Galungan atau sehari sebelum Galungan.