Penjelasan Badan Geologi soal Air Terjun Dadakan di Sembalun Saat Hujan Deras

Posted on

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan soal air terjun dadakan di perbukitan Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat hujan deras. Menurut Badan Geologi, peristiwa tersebut bukan tanda aktivitas vulkanis atau gejala alam berbahaya, melainkan proses alam yang wajar.

Dilansir dari infoInet, secara ilmiah, air terjun dadakan ini dipicu oleh hujan deras yang turun selama beberapa hari berturut-turut. Curah hujan tinggi membuat air hujan tidak seluruhnya meresap ke tanah, melainkan mengalir di permukaan sebagai limpasan air.

“Aliran tersebut muncul karena selama sekitar empat hari terjadi hujan berturut-turut dan mencapai puncaknya pada Senin (8/12/2025) sehingga debit limpasan meningkat dan air tampak jatuh membentuk ‘air terjun’ pada tebing-tebing bukit yang berlereng curam,” tulis Badan Geologi Kementerian ESDM, dikutip dari akun Instagram @badan.geologi.

Kondisi ini diperkuat oleh karakter batuan di perbukitan Sembalun yang didominasi breksi vulkanis dan lava. Jenis batuan tersebut relatif kedap air sehingga kemampuan tanah untuk menyerap air terbatas.

Akibatnya, air mengalir mengikuti alur-alur alami di lereng bukit dan jatuh membentuk air terjun sementara. Karena aliran air ini bersifat sementara ketika hujan mulai mereda, suplai air akan berkurang dan air terjun perlahan menghilang dengan sendirinya.

“Fenomena ‘air terjun dadakan’ di Sembalun adalah proses alami akibat hujan deras berhari-hari yang menghasilkan limpasan besar pada bukit-bukit curam. Karena batuannya relatif kedap air, aliran muncul sesaat sebagai air terjun lalu hilang ketika hujan berhenti,” demikian kesimpulan Badan Geologi.

Meski tampak dramatis, masyarakat diminta tidak panik. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama saat hujan lebat, karena potensi bahaya justru berasal dari jalan licin, material yang terbawa limpasan air, serta medan lereng yang curam.

Diberitakan infoBali sebelumnya, fenomena air terjun dadakan muncul di semua perbukitan di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, saat hujan deras. Kondisi ini membuat warga khawatir karena fenomena itu muncul diduga kuat karena maraknya alih fungsi lahan di kawasan tersebut.

Video yang diterima infoBali memperlihatkan air mengalir deras dari atas perbukitan di Sembalun. Padahal, berdasarkan dari informasi yang dihimpun, tak ada satu pun jalur sungai di bukit-bukit tersebut.

Ketua Komunitas Pemerhati Lingkungan Hidup (KPLH) Sembapala Sembalun, Rijalul Fikri, mengungkapkan fenomena air terjun dadakan membuat warga sekitar menjadi panik.

“Paniklah, masa nggak. Karena, ada trauma masa lalu juga ketika banjir besar yang sampai menelan jiwa, merusak perumahan dan persawahan warga terutama masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai,” terang Rijal kepada infoBali, Senin (8/12/2025) malam.

Artikel ini telah tayang di infoInet. Baca selengkapnya