Pendaftaran SPMB 2025/2026 di NTB: Kuota Jalur Domisili Diperbanyak

Posted on

Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 jenjang SMA/SMK di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan diumumkan awal Mei 2025. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB menambah kuota jalur domisili, pengganti sistem zonasi.

“Jalur penerimaan untuk domisili sebesar 35 persen (zonasi tahun lalu 30 persen), afirmasi 30 persen, prestasi 30 persen, dan mutasi 5 persen. Untuk jalur prestasi rinciannya ada 12 persen nilai rapor dari semester 1-5, 10 persen prestasi piagam atau sertifikat, dan 8 persen prestasi keagamaan,” kata Kabid SMA Disdikbud NTB Supriadi ditemui infoBali, Rabu (16/4/2025).

Supriadi menuturkan persentase jalur domisili lebih banyak dibandingkan jalur lainnya. Alasannya karena tingginya antusias masyarakat pada setiap pendaftaran.

“Dari pengalaman sebelumnya, (persentase domisili lebih tinggi) untuk antisipasi tingkat atau lonjakan minat peserta didik untuk bersekolah,” jelas Supriadi.

Ia menegaskan jumlah rombongan belajar (rombel) masing-masing sekolah masih sama dengan tahun 2024. Yakni dalam rombel terdiri dari 36 anak.

“Sesuai kesepakatan, jumlahnya sama dengan tahun kemarin. Intinya tetap dengan memperhatikan kaidah (pusat) tidak boleh melebihi dari standar nasional,” ujar Supriadi.

Supriadi menyebut rata-rata sekolah memiliki daya tampung hingga 8 kelas pada 2024. dengan jumlah siswa per kelas maksimal 36 anak. Ia mengingatkan para orang tua atau calon peserta didik untuk lebih jeli saat pendaftaran. Sehingga tidak terlempar dari barisan jumlah pendaftar.

“(Semua) sekolah sama saja, jangan dipaksakan (anak) harus masuk ke SMA 1/2/3/4/5. Utamakan yang lebih dekat dengan tempat tinggal, biar lebih efektif dan lebih efisien. Mudah-mudahan orang tua bisa jeli,” pinta Supriadi.

Sementara, untuk draft surat edaran (SE) juknis pendaftaran SPMB 2025/2026 jenjang SMA/SMK masih berpotensi diubah. Sebab belum tahap finalisasi.

“Di jadwal, finalisasi untuk juknis itu sampai 13 Mei. Jadi nanti kami akan terus menggodok (draft) ini untuk mendapatkan masukan,” pungkasnya.