Pemkab Lombok Barat Bangun Sekolah Rakyat di 7 Hektare Lahan update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat akan membangun sekolah rakyat di atas lahan seluas 7 hektare. Lokasi yang dipilih yakni Kecamatan Lembar dan Kecamatan Narmada.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Barat, Lalu Winengan, mengatakan program sekolah rakyat merupakan hasil pembahasan bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat kunjungan ke Kantor Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kalau Gus Mensos ialah khusus bagaimana membangun sekolah rakyat, kalau pemerintah daerah itu siapkan tanah untuk sekolah rakyat, maka negara akan membangunkan sekolah rakyat ini,” ungkap Winengan, Rabu (4/6/2025).

Dia menambahkan jika Pemkab Lombok Barat menyediakan lahan 7 hektare, Kemensos siap membangun sekolah rakyat lengkap dengan lapangan sepak bola.

Sekolah rakyat tersebut diperkirakan memerlukan biaya operasional sekitar Rp 10-20 miliar per tahun. Sementara, biaya pembangunan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Terpisah, Wakil Bupati Lombok Barat, Nurul Adha, mengatakan sekolah rakyat ini nantinya akan menjadi tempat penampungan anak-anak terlantar agar mendapat perhatian dan perawatan yang layak.

“Sekolah rakyat ini harapannya anak-anak kita yang miskin semua ditampung di sana. Terutama kasus di Lombok Barat ini yang orang tua bercerai kemudian ditinggal pergi ke Arab Saudi, ke Malaysia. Ini supaya ada yang mengurus anak-anak ini supaya tidak menjadi terlantar,” jelas UNA, sapaan akrabnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

UNA berharap dalam waktu dekat proposal pembangunan sudah bisa disiapkan. Supaya ia bersama Dinsos bisa segera mengajukan ke Kemensos. “Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat bisa ada langkah-langkah yang pasti, untuk merealisasikannya,” ucapnya.

Nurul Adha menyebutkan dua kecamatan di Lombok Barat yang sudah siap menjadi lokasi pembangunan, yakni Kecamatan Lembar dan Narmada. Sementara itu, Camat Lembar, Agus Sutrisman, memastikan wilayahnya siap menjadi titik lokasi pembangunan sekolah rakyat.

“Lembar siap, ada 7 hektare di wilayah Jakem. Milik Pemda, aset. Dari segi posisi lengkap (dengan akses jalan),” pungkasnya.