Pemkab Badung Kebut Proyek Perbaikan Utilitas dan Trotoar

Posted on

Pembangunan prasarana jaringan utilitas dan perbaikan trotoar sedang dikebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Salah satu perbaikan dilakukan di Jalan Raya Lukluk-Sading, Kecamatan Mengwi.

Pantauan infoBali, penataan gorong-gorong sudah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung sekitar akhir Maret lalu. Pekerja membongkar paving trotoar lama dan mengantinya dengan box culvert.

Pipa jaringan kabel bawah tanah juga sudah dipasang. Pekerja tinggal menutup drainase baru itu sekaligus merancang trotoar baru.

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Badung I Putu Teddy Widnyana Putra mengatakan Pemkab Badung mengalokasikan dana Rp 8,6 miliar khusus di ruas jalan Lukluk-Sading. Kontraktor diberikan waktu kerja 180 hari dan target tuntas dalam enam bulan.

“Selain penataan drainase itu memang sekaligus untuk perbaikan trotoar. Jadi pekerjaan itu juga mencakup pembangunan jaringan utilitas,” kata Teddy, Minggu (27/4/2025).

Proyek pembangunan prasarana jaringan utilitas, drainase dan trotoar, Teddy berujar, juga dilakukan di beberapa titik lainnya di Badung. Pembangunan yang merupakan proyek lanjutan juga dilakukan tahun ini.

“Yang proyek lanjutan itu ada di Kelurahan Benoa, Kuta Selatan. Sama penataan drainase sekaligus utilitas, yang di ruas Jalan Siligita-Pura Puseh,” ucap Teddy.

Berdasarkan data, proyek drainase dan trotoar yang berlanjut di antaranya di Jalan Banjar Kangkang Pererenan-sampai Pantai Pererenan, Simpang Ungasan-Banjar Jauh Pura Puseh Ungasan, Kuta Selatan

Ada pula Jalan Padang Linjong-Batu Mejan di Canggu, serta Banjar Anyar Kelod Kerobokan. Penataan drainase baru dan trotoar juga dilakukan di wilayah Tibubeneng, Kuta Utara dari depan kantor desa sampai Pura Perancak.

Selain itu, ada juga pekerjaan trotoar di Muding Kaja, Muding Tengah dan Muding Kelod, Kerobokan, Kuta Utara. Dilanjutkan ke ruas jalan Pipitan-Banjar Tengah.

Sebelumnya, Pemkab Badung sudah menambah sistem jaringan utilitas terpadu sebagai jalur bawah tanah di 21 titik ruas jalan dalam dua tahun terakhir. Dari 21 titik yang telah dibangun jaringan utilitas terpadu, sebagian besar berlokasi di wilayah Kecamatan Mengwi, Kuta Utara, dan Abiansemal.

Hanya satu titik dibangun di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Pembangunan ini terus dilakukan untuk menjamin semua wilayah Badung terbangun prasarana utilitas bawah tanah. “Kami harapkan provider bisa memanfaatkan yang sudah kami bangun sehingga kabel-kabel semua di bawah,” tandas Teddy.