Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut di Lombok Timur Akan Dibangun 2029

Posted on

PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Proyek ini telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025-2034 dan ditargetkan mulai dibangun pada 2029.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, mengatakan potensi listrik yang dapat dihasilkan dari arus laut di wilayah tersebut mencapai 10 megawatt (MW).

“Arus laut di sana (Sambelia) lumayan kencang. Nanti akan menghasilkan 1,62 persen EBT,” ujar Heny, Jumat (20/6/2025).

Dalam RUPTL 2025-2034, PLN NTB menargetkan tambahan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 457 MW atau setara 36,94 persen dari total tambahan kapasitas listrik di NTB. Khusus untuk Pulau Lombok, target pengembangan EBT mencapai 190 MW yang difokuskan pada pemanfaatan energi surya, baterai, dan air.

Heny menyebut NTB memiliki total kapasitas pembangkit EBT sebesar 39,20 MW hingga tahun 2034. Dari jumlah tersebut, 16,47 MW berasal dari pembangkit tenaga mikrohidro, seperti di Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Santong.

PLTM Santong yang terletak di Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, itu menghasilkan 3,5 juta Kilowatt (kWh) per tahun. Dibangun sejak 2014, pembangkit ini memiliki kapasitas produksi 1 megawatt (MW) dalam sehari.

“Kapasitas pembangkit ini sampai 1 MW ya. Terus rata-rata pertahun itu menghasilkan 3,5 juta kWh rata-rata untuk kebutuhan pasokan listrik ke masyarakat NTB,” ujarnya.