Pembacokan Mahasiswa di Jalan Air Sanih Buleleng Berujung Damai

Posted on

Kasus pembacokan mahasiswa bernama I Ketut Hardiasa di Jalan Raya Air Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, berujung damai. Hardiasa dan pelaku, Ketut Sri, telah membuat surat pernyataan damai.

“Kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Pernyataan damai dibuat di Kantor Desa Kubutambahan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, Rabu (17/12/2025).

“Diketahui korban dan terlapor saling kenal. Setelah dilakukan klarifikasi dan komunikasi, keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan permasalahan ke proses hukum dan memilih jalur damai,” imbuh Yohana.

Yohana menegaskan kepolisian menghormati kesepakatan damai tersebut selama tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan telah memenuhi unsur kesadaran dari kedua belah pihak.

“Polri mengedepankan penyelesaian masalah melalui pendekatan problem solving dan restorative justice, khususnya untuk perkara-perkara tertentu yang memungkinkan diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Yohana.

Yohana mengingatkan masyarakat agar tetap mengedepankan sikap saling menghormati khususnya saat berada di jalan raya sehingga tidak menimbulkan perselisihan yang berujung tindak kekerasan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama I Ketut Hardiasa diduga menjadi korban pembacokan di Jalan Raya Air Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Hardiasa diketahui merupakan seorang mahasiswa asal Kecamatan Sawan, Buleleng.