Seorang pejabat menyamar menjadi pengendara (driver) ojek online (ojol). Penyamaran itu dilakukan untuk mengecek laporan soal tarif parkir liar yang meresahkan warga.
Pejabat itu adalah Wali Kota (Walkot) Palembang, Ratu Dewa. Ratu Dewa dalam unggahan di akun Instagram-nya terlihat menggunakan atribut driver ojek online, seperti helm, jaket, dan masker.
Dilansir dari infoOto, Ratu Dewa berkunjung ke beberapa minimarket di Palembang yang masih terdapat juru parkir dan meminta uang. Padahal, terdapat tulisan parkir gratis.
Selanjutnya, Ratu Dewa menggunakan mobil, tetapi tetap bermasker dan memakai topi. Ia lalu kembali mendatangi beberapa minimarket.
“Bayar nggak bro parkir, ada tulisan gratis?” tanya Ratu Dewa kepada tukang parkir itu.
Tukang parkir itu kemudian menjawab tanpa paksaan. “Bapak mau bayar alhamdulillah, tidak juga tidak apa-apa,” terangnya.
Ratu Dewa kembali menanyakan hal yang sama pada lokasi minimarket yang berbeda. Namun, tukang parkir di sini menarik uang parkir Rp 2.000.
“Bayar Pak parkir Rp 2.000,” ucap tukang parkir saat ditanya Ratu Dewa.
Ratu Dewa menyimpulkan praktik parkir liar di minimarket di Palembang masih banyak. Padahal, parkir seharusnya gratis sesuai peraturan daerah (perda).
“Namun, kita lihat oknum parkir itu, semuanya tidak ada unsur memaksa ada yang tidak meminta ada yang meminta namun tidak ada paksaan yang kita temukan,” katanya, Sabtu (31/5/2025).
Ratu Dewa mengimbau masyarakat untuk tidak membayar parkir di minimarket karena jelas aturannya gratis. “Bila ada tukang parkir yang meminta memaksa silakan laporkan kepada kami, maka akan kami tindak,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di infoOto. Baca selengkapnya