Pameran Dagang Lokal Gianyar Pertemukan Pelaku UMKM dengan Mitra Strategis

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar menggelar Pameran Dagang Lokal serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-254 Kota Gianyar. Pameran yang digelar di Alun-Alun Gianyar dari 12-19 April 2025 itu mempertemukan pelaku usaha dengan konsumen, investor, hingga mitra strategis.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary mengungkapkan Pameran Dagang Lokal 2025 melibatkan 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal Gianyar. Mulai dari produk kerajinan kayu, perak, fesyen, hingga produk inovasi lainnya.

“Pameran tahun ini konsepnya agak beda, yakni menampilkan UMKM calon eksportir sesuai dengan konsep Bapak Bupati mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas perdagangan lokal, membuka peluang ekspor, meningkatkan daya saing produk lokal agar mampu menembus pasar global dengan kualitas, kemasan, dan standar yang sesuai,” kata Eka Suary dalam keterangan tertulis yang diterima infoBali, Minggu (13/4/2025).

Eka Suary menjelaskan pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM Gianyar. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung program nasional dalam peningkatan ekspor non-migas dan substitusi impor sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan.

“Tujuan utamanya adalah memeriahkan HUT Kota Gianyar ke-254 dengan kegiatan produktif dan berdampak langsung bagi pelaku ekonomi yang ingin memajukan industri kecil menengah dan memperkenalkan produk baru yang ada di Gianyar,” imbuh Eka Suary.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan keberadaan UMKM memiliki kontribusi nyata dalam perekonomian daerah. Sebab, UMKM mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan ekonomi lokal, serta melestarikan produk dan budaya khas daerah.

Mahayastra menyebut UMKM menjadi salah satu sektor paling strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. “UMKM identik ada di Gianyar. UMKM di Bali 60 persen bahkan lebih ada di Gianyar,” ujar Mahayastra.

Sektor UMKM, Mahayastra melanjutkan, menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan ketika menghadapi krisis perekonomian, baik krisis global maupun nasional. Ia mendorong agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jadi ini yang paling bertahan ketika mengalami kesulitan, seperti pada saat COVID, karena ini adalah penggerak sektor kerakyatan. Sehingga akan menumbuhkan seni, budaya, dan kreativitas yang dapat menjadi pondasi perekonomian daerah dan nasional,” pungkasnya.