Nusa Penida Festival (NPF) 2025 akan kembali digelar pada 6-9 November 2025 di sejumlah lokasi di Nusa Penida, termasuk Pantai Tanjung Kerambitan, Desa Batununggul, Caspla Beach Club, dan Amarta Nusa Penida.
Festival yang mengusung tema ‘The Soul Tomorrow’ ini bertujuan menggambarkan semangat untuk menjaga dan mewariskan jiwa Nusa Penida yang tercermin dalam budaya, tradisi, dan alamnya kepada generasi mendatang.
“The Soul Tomorrow menjadi simbol pariwisata berjiwa yang memadukan keindahan alam, kearifan lokal, dan identitas budaya sebagai kekuatan untuk mewujudkan Nusa Penida maju tanpa kehilangan jati dirinya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, kepada infoBali, Rabu (5/11/2025).
Sebagai bagian dari perayaan NPF 2025, ada beberapa perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu daya tarik utama adalah wisata kapal selam yang pertama kalinya dihadirkan di Nusa Penida. Wisatawan akan dapat menikmati keindahan ekosistem laut dengan kedalaman 50-100 meter tanpa harus basah-basahan.
“Saya tidak ingin Nusa Penida Festival hanya sekadar acara tahunan. Tidak hanya serap anggaran, tapi juga memberi dampak positif dalam promosi, pelestarian, dan pembangunan Nusa Penida,” kata Bupati Klungkung, I Made Satria.
Festival ini juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung, Ikatan Hotel dan General Manager (IHGMA) Nusa Penida, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DPC Klungkung, dan komunitas Nusa Penida For Tomorrow.
Rangkaian acara dimulai dengan upacara Ngaturang Pakelem yang diiringi dengan tarian Pendet Pasepan dan Baris Pati. Selain menjadi ajang hiburan dan promosi destinasi wisata, NPF 2025 juga menonjolkan kepedulian terhadap lingkungan dengan kegiatan seperti transplantasi terumbu karang, pelepasan tukik, dan aksi bersih pantai.
Berbagai atraksi budaya, lomba-lomba, musik, serta pameran kerajinan dan UMKM juga akan digelar. Acara akan ditutup dengan kegiatan Fun Run 2025 pada hari terakhir. Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, turut diundang untuk membuka acara.
