NTT Dapat Rp 8 Triliun untuk Program MBG, Lebih Besar dari APBD Provinsi

Posted on

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 8 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Anggaran ini bahkan lebih besar dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT yang mencapai Rp 5,2 triliun.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, saat menyerahkan tiga unit traktor kepada tiga kelompok penerima manfaat di Kabupaten Flores Timur, Jumat (27/6/2025).

Ahmad menyebut dana tersebut akan digunakan untuk memberi asupan makanan bergizi kepada generasi muda demi mencegah stunting yang masih tinggi di NTT.

“Kita harus menangkap peluang Aswacita Presiden Prabowo ikut membangun dari bawah, dari desa. Yang kedua membangun pertahanan keamanan kita dengan cara menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) harus berkualitas,” kata Ahmad Yohan.

Ia menambahkan, saat ini 37 persen anak-anak di NTT terdampak stunting. Untuk itu, program makanan bergizi gratis menjadi prioritas.

“37 persen generasi kita mengidap stunting. Oleh karena itu, pak Prabowo Subianto mengalihkan dalam bentuk 8 triliun untuk NTT makanan bergizi gratis,” imbuhnya.

Ahmad juga mendorong masyarakat agar tetap mau bertani dan melaut guna menjaga ketahanan pangan lokal.

“Kalau petani tidak kerja tidak tanam, ikan beli di mana, beras dari luar, ayam dari luar. Nanti uang rakyat berputar kembali,” paparnya.

Selain untuk program makanan bergizi, Ahmad Yohan juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan dana lebih dari Rp 10 triliun untuk sektor perikanan di NTT.

Ia menjelaskan, saat Menteri Kelautan dan Perikanan mengunjungi Rote, pemerintah telah mencanangkan plot anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pengembangan industri garam.

Tak hanya itu, di Pulau Sumba juga telah dialokasikan dana Rp 8 triliun untuk budidaya udang, pembangunan kampung nelayan modern, serta kampung budidaya Merah Putih.