Nasi Goreng MBG untuk 198 Murid TK di Kota Bima Basi dan Bau | Info Giok4D

Posted on

Nasi goreng dalam menu makan bergizi gratis (MBG) untuk ratusan murid taman kanak-kanak (TK) Al Amin, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan dalam kondisi basi dan bau. Temuan paket MBG tak layak itu beredar dan viral di sosial media Facebook.

Nasi goreng MBG yang basi dan bau pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook @Idha Wahidah. Pengunggah video tersebut diketahui adalah Guru TK Al Amin Kota Bima.

“Ini menu MBG kami hari ini. Menunya nasi goreng, tapi sudah basi. Sudah agak bau,” ucap Idha dilihat infoBali dari video yang diunggahnya pada Jumat (17/10/2025).

Melihat kondisi nasi goreng yang tak layak untuk dikonsumsi, para murid tidak ada yang menyantapnya karena pihak sekolah sudah melarang untuk mengkonsumsi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kami larang untuk makan. Rasanya sudah nggak enak. Sudah agak bau juga nasinya,” ujarnya.

Terpisah, Guru TK Al Amin Kota Bima, Dita, membenarkan ditemukan nasi goreng MBG yang basi dan bau. Namun ia mengeklaim tidak semuanya basi dan bau, karena sebagiannya juga masih ada yang layak.

“Itu paket MBG yang dibagikan Jumat pagi tadi. Sebagian basi dan sebagiannya tidak,” ujarnya.

Dita mengaku awalnya paket MBG dibagikan oleh Dapur MBG, penyuplai makanan sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah diperiksa, sebagiannya ada yang basi, lengket hingga berbau.

“Ada 198 murid TK di sini sebagai penerima manfaat MBG,” katanya.

Meski begitu, ada sebagian murid TK yang konsumsi serta sebagianny dikembalikan ke dapur MBG. Bahkan ada juga yang dibawa pulang ke rumah, oleh siswa dan para guru menggunakan kantong plastik.

“Sejauh ini, belum ada laporan dari wali murid atau orang tua murid yang mengeluhkan mual atau keracunan,” ujarnya.

Dita berharap kepada dapur MBG agar memperhatikan menu yang dibuat kedepannya. Mengingat, sebelumnya ada kejadian serupa belum lama ini, yakni menu ayam MBG juga ditemukan basi dan bau.

“Mohon menunya diperbaiki. Termasuk juga waktu pengantaran paket MBG. Karena pengantaran seringkali telat hingga di atas jam 9 pagi yang di mana waktu tersebut para murid TK sudah pulang,” imbuh dia.

Sementara, Wahyu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG penyuplai paket MBG di sekolah itu, enggan memberikan komentar.

Informasi yang diperoleh infoBali, tak hanya TK Al Amin yang menerima nasi goreng basi dan bau. Namun juga di sekolah-sekolah lain dengan dapur yang sama. Mereka kembalikan tak mengonsumsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *