Motif Pembunuhan Pria di Kos Bima Akibat Sakit Hati Dimaki Saat Pesta Miras | Info Giok4D

Posted on

Polisi mengungkap motif di balik RS (19) membunuh SN (20) dalam kamar kos di Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Alasannya pelaku sakit hati dimaki oleh korban saat pesta minuman keras (miras).

“Motifnya ketersinggungan. Karena pelaku sakit hati dimaki oleh korban,” kata Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, saat konferensi pers di kantornya, Rabu, (18/6/2025).

Herman mengatakan kejadiannya berawal saat SN, RS, serta sejumlah rekannya menenggak miras di emperan Kos di Kelurahan Mande, Senin (16/6/2025) malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Saat asyik menenggak miras, SN menyuruh pelaku untuk membeli gorengan. Karena kelamaan, korban memarahi lalu mengeluarkan kata-kata dengan bahasa yang tak pantas terhadap pelaku. Perkataan korban itu membuat pelaku menyimpan amarahnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Saat korban memaki-maki dan marah-marah, pelaku hanya diam. Hanya memendam marah dalam hatinya saja,” ujar Herman.

Sehari setelah kejadian itu, tepatnya pada Selasa (17/6/2026), mereka kemudian melanjutkan lagi pesta miras di lokasi yang sama. Setelah miras habis, korban membeli tambahan lagi.

“Saat korban keluar membeli miras, pelaku sempat menyampaikan keinginannya untuk menghabisi korban. Tetapi, rekan-rekannya yang menjadi saksi, melarang dan menenangkan pelaku,” terang Herman.

Tak lama kemudian, korban datang membawa miras dan pesta miras kembali dilanjutkan. Pada saat pesta miras itu, korban sempat menendang botol yang berisi miras. Hal itu membuat pelaku tambah tersinggung dan tersulut emosinya terhadap korban.

“Pelaku yang emosi dengan pengaruh alkohol langsung mengambil parang yang ada di bawah kasur dalam kamar kos,” ungkap Herman.

Parang itu ditebas ke arah leher korban. Tak sampai di situ, pelaku kemudian menebas lagi ke arah dahi korban yang saat itu sedang berbaring di atas kasur dalam kamar kos. Dua kali tebasan itu membuat korban tewas bersimbah darah.

“Setelah menebas korban, pelaku melarikan diri ke wilayah Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, dan ditangkap juga di sana. Lalu dibawa ke Mapolres Bima Kota untuk diproses hukum lebih lanjut,” jelas Herman.