Beras premium disebut sudah kembali mengisi rak-rak retail modern. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso seusai meninjau harga dan pasokan bahan pokok di Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, Selasa (9/9/2025).
“Kemarin kami beberapa kali komunikasi dengan retail dan retail menyampaikan bahwa sebagian besar sudah terisi beras-beras premium,” ujar Budi di Pasar Nyanggelan.
Budi menambahkan, konsumen di minimarket rata-rata lebih memilih beras SPHP. Ia memastikan pasokan beras SPHP di minimarket sudah penuh.
Namun, meski stok melimpah, harga beras SPHP disebut masih tinggi. Budi menyebut pihaknya melakukan intervensi dengan menggunakan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).
“Makanya, kita ada intervensi pakai SP2KP. (Harga) Beras normal tadi seharusnya Rp 62.500 per 5 kg, (sementara di pasar) dijual malah cuma Rp 60 ribu (per 5 kg),” katanya.
infoBali juga berbincang dengan pedagang bahan pokok di Pasar Nyanggelan, Ariani. Ia mengaku hanya menjual beras SPHP.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Untuk beras SPHP saya jual Rp 57.500. Kalau beras premium saya nggak jual,” ucap Ariani.
Menurutnya, harga beras belum mengalami kenaikan signifikan meski sudah memasuki musim penghujan. Hal serupa juga terjadi pada komoditas lain seperti minyak goreng.
