Menanti Hasil Autopsi Jasad Nurminah Seusai Dicor Pacar di Septic Tank

Posted on

Jasad Nurminah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jasad perempuan berusia 27 tahun itu akan diautopsi pada Senin (25/8/2025).

“(Autopsi) dijadwalkan besok sesuai info dari RS Bhayangkara,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, Minggu (24/8/2025).

Eka juga mengungkap motif pria berinisial IH membunuh Nurminah. Jasad Nurminah kemudian dicor oleh IH dalam septic tank di Perumahan Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, NTB.

Menurut Eka, IH telah mengakui perbuatan keji yang dia lakukan terhadap Nurminah. Berdasarkan hasil interogasi awal, dia berujar, IH tega membunuh kekasihnya lantaran terbakar api cemburu.

“Motif awalnya ini karena asmara. Dia (IH) mengaku cemburu,” imbuh Eka.

Eka menegaskan IH masih diperiksa secara intensif oleh penyidik. Hal itu dilakukan untuk mengungkap motif lain pembunuhan sadis tersebut. “Kami masih dalami terus. Akan muncul-muncul lagi motif lainnya, kami belum tahu juga di balik (cemburu) itu ada apa lagi,” ujarnya.

Kasus pembunuhan ini bermula dari laporan orang hilang yang dibuat oleh kakak korban di Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung pada 12 Agustus lalu. Dalam laporan itu, kakak korban menyebut Nurminah meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita pada 10 Agustus.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi pun melakukan serangkaian penyelidikan. Polisi akhirnya menemukan petunjuk bahwa korban memiliki hubungan asmara dengan IH. Petugas lantas mendatangi rumah IH.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, menjelaskan IH ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Saat diinterogasi polisi, IH mengaku telah menganiaya Nurminah hingga nyawanya melayang.

“(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” ujar Eka, Sabtu (23/8/2025).

Jasad Nurminah yang dicor di septic tank oleh IH telah dievakuasi pada Sabtu (23/8). Proses evakuasi memakan waktu mencapai enam jam. Evakuasi yang dibantu warga berlangsung lama karena jenazah Nurminah sudah tertimbun semen dan buis beton dengan kedalaman 3 meter.

“Nanti di Rumah Sakit Bhayangkara akan dilakukan autopsi. Nanti juga kami akan panggil keluarga,” ujar Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, Sabtu.

Yasmara menegaskan polisi masih mendalami kasus pembunuhan tersebut dan sudah menahan IH. Polres Lombok Barat juga berupaya mengungkap motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut.

Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengungkapkan mayat Nurminah dicor dalam septic tank sedalam 3 meter di rumah IH. Menurutnya, jasad Nurminah ditemukan tanpa busana dan posisi kepala menghadap bawah.

“(Mayat ditemukan) tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya,” ujar Zubaidi, Sabtu.

Zubaidi memperkirakan mayat Nurminah sudah dicor sekitar empat hingga lima hari sebelumnya. Ia menyebut kondisi mayat perempuan itu masih utuh meski telah mengeluarkan bau busuk.

“Kami melihat dari kondisi betonnya masih agak basah, kurang lebih empat sampai lima hari dicor,” ujar Zubaidi.

Berawal dari Laporan Orang Hilang

Proses Evakuasi Jasad Berlangsung Enam Jam

Kasus pembunuhan ini bermula dari laporan orang hilang yang dibuat oleh kakak korban di Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung pada 12 Agustus lalu. Dalam laporan itu, kakak korban menyebut Nurminah meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita pada 10 Agustus.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi pun melakukan serangkaian penyelidikan. Polisi akhirnya menemukan petunjuk bahwa korban memiliki hubungan asmara dengan IH. Petugas lantas mendatangi rumah IH.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, menjelaskan IH ditangkap di rumah orang tuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, pada Sabtu (23/8/2025). Saat diinterogasi polisi, IH mengaku telah menganiaya Nurminah hingga nyawanya melayang.

“(IH) telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” ujar Eka, Sabtu (23/8/2025).

Berawal dari Laporan Orang Hilang

Jasad Nurminah yang dicor di septic tank oleh IH telah dievakuasi pada Sabtu (23/8). Proses evakuasi memakan waktu mencapai enam jam. Evakuasi yang dibantu warga berlangsung lama karena jenazah Nurminah sudah tertimbun semen dan buis beton dengan kedalaman 3 meter.

“Nanti di Rumah Sakit Bhayangkara akan dilakukan autopsi. Nanti juga kami akan panggil keluarga,” ujar Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, Sabtu.

Yasmara menegaskan polisi masih mendalami kasus pembunuhan tersebut dan sudah menahan IH. Polres Lombok Barat juga berupaya mengungkap motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut.

Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, mengungkapkan mayat Nurminah dicor dalam septic tank sedalam 3 meter di rumah IH. Menurutnya, jasad Nurminah ditemukan tanpa busana dan posisi kepala menghadap bawah.

“(Mayat ditemukan) tanpa busana, sehingga kami dari tim evakuasi memberikan semacam kain untuk menutup jenazahnya,” ujar Zubaidi, Sabtu.

Zubaidi memperkirakan mayat Nurminah sudah dicor sekitar empat hingga lima hari sebelumnya. Ia menyebut kondisi mayat perempuan itu masih utuh meski telah mengeluarkan bau busuk.

“Kami melihat dari kondisi betonnya masih agak basah, kurang lebih empat sampai lima hari dicor,” ujar Zubaidi.

Proses Evakuasi Jasad Berlangsung Enam Jam