Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT naik signifikan menjadi sebesar Rp Rp 2,8 triliun dari sebelumnya Rp 1,8 triliun.
“Naiknya PAD ke Rp 2,8 triliun ini sangat mungkin kita kerjakan. Mulai tahun ini, angka itu harus bisa ditingkatkan pelan-pelan,” ujar Melki dalam keterangannya, saat memimpin Apel Kekuatan bersama ASN lingkup Pemprov NTT di halaman kantor Gubernur NTT, Senin (7/7/2025).
Dalam kesempatan tersebu Melki, sapaan Melkiades, meminta agar seluruh perangkat daerah lingkup Pemprov NTT terus melakukan perbaikan dan membenahi layanan kepada masyarakat secara optimal.
“Setiap OPD terus mencatat, memperbaiki dan membenahi apa yang perlu dipersiapkan dalam rangka layanan yang diberikan kepada masyarakat tetap dalam kondisi optimal,” kata Melki.
Melki mengingatkan seluruh OPD untuk betul-betul mendetailkan rencana peningkatan PAD dengan mendorong semua sektor untuk bergerak bersama.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di NTT adalah pekerjaan besar yang harus dikerjakan bersama oleh semua stakeholder dengan mengedepankan semangat kolaborasi dan sinergitas.
“Sehingga dengan demikian, manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kalau semua bergerak bersama, rasanya pertumbuhan ekonomi di NTT akan bergerak lebih baik ke depan. Pertumbuhan ekonomi tidak bisa dinikmati oleh segelintir orang, eksklusif saja, tapi harus dimanfaatkan oleh semakin banyak orang,” jelas Melki.
Sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh NTT, Melki mendorong agar program One Village One Product (OVOP) dan hilirisasi produk unggulan desa harus diperhatikan secara baik.
“Program OVOP dikerjakan, hilirisasi dikerjakan, pasarnya kita buat sendiri, dan keuntungannya dipastikan dibagi dengan adil. Rasanya banyak orang akan jadi bagian dari naiknya pertumbuhan ekonomi di NTT,” tegas politikus Partai Golkar itu.
Melki menambahkan event Tour De EnTeTe, akan digelar pada September mendatang di NTT, yang sebelumnya secara resmi diluncurkan bersama Menpora, Dito Ariotedjo, terkait ajang balap sepeda internasional itu pada Sabtu (5/7/2025) di Jakarta.
“Sabtu lalu, kami sudah launching lomba balap sepeda internasional. Nanti Rabu (9/7/2025) sore nanti kita launching di Kupang,” terang Melki.
Melki berharap event tersebut tidak semata-mata sebagai ajang balap sepeda internasional, tapi dimanfaatkan secara baik untuk menggerakan roda perekonomian di NTT dan sebagai ajang promosi wisata NTT.
