Para birokrat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), diberikan pelatihan literasi keamanan siber. Musababnya, akun media sosial (medsos) para pejabat kerap diretas. Pelatihan itu menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Dengan pengalaman kami beberapa pejabat yang di-hack, WhatsApp yang digunakan dan sebagainya, sehingga sangat perlu adanya pembekalan dari BSSN,” kata Wakil Bupati Lombok Timur, Moh Edwin Hadiwijaya, kepada awak media, Rabu (9/7/2025).
Melalui kegiatan literasi tersebut, terang Edwin, para pejabat di Pemkab Lombok Timur diharapkan lebih peduli dalam melindungi akun dan aset digital yang dimiliki, baik dalam bentuk media sosial maupun perangkat digital lain.
“Saya kira ke depan penting juga untuk dilakukan menyasar ke lembaga pemerintah lainnya seperti di rumah sakit, BUMD, dan lain sebagainya, tentu juga masyarakat harus tahu juga soal keamanan siber ini,” imbuh Edwin.
Sandiman Ahli Muda BSSN, Fendy Aditya Putra, menjelaskan literasi keamanan siber kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Lombok Timur sangat penting untuk meningkatkan perlindungan dari serangan siber.
“Kami tekankan tadi supaya para OPD terhindar dari serangan siber seperti phising dan serang siber lainya dan terutama perlindungan diri ketika menggunakan media sosial,” jelas Fendy.
Menurut Fendy, keamanan siber sangat penting dan fundamental untuk dipahami oleh individu maupun di lingkup pemerintahan ketika menggunakan jaringan internet.
BSSN sendiri fokus menangani insiden dan peningkatan proteksi terhadap sistem elektronik di pemerintahan. Selain itu, BSSN pada 2025 juga fokus terhadap penanganan situs judi online dan perlindungan serangan digital pada sistem elektronik pemerintah.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.