BPBD Catat 34 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Mataram

Posted on

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mencatat sebanyak 8.536 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang pada Minggu (6/7/2025). Selain itu, banjir juga mengakibatkan sebanyak 34 rumah warga rusak berat.

“Update sore ini, ada sekitar 8.536 kepala keluarga (KK) atau sekitar 33.290 warga terdampak banjir,” ungkap Plt Kalag BPBD Kota Mataram Muzaki saat dikonfirmasi infoBali, Rabu (9/7/2025).

Menurut Muzaki, pengungsi banjir paling banyak berasal dari Kecamatan Sandubaya, Sekarbela, dan Cakranegara. Adapun rincian warga terdampak banjir di masing-masing kecamatan, yakni Sekarbela 608 KK, Ampenan (4.365), Selaparang (38), Mataram (149), Cakranegara (291), dan Sandubaya (3.085).

“Total masyarakat kita yang mengungsi (ke masjid, dan fasilitas umum lainnya) sekitar 740 warga, satu warga meninggal dunia, dan enam warga luka-luka,” ujar Muzaki.

Muzaki menjelaskan terdapat 34 rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan, dan 39 rumah rusak sedang akibat banjir bandang di Mataram. Selain itu, dua fasilitas pendidikan rusak dan tiga fasilitas peribadatan yakni pura di Mataram rusak berat.

“Dampak banjir lainnya ada tiga unit kantor rusak, tiga jembatan rusak berat, talud rusak hingga 25 meter, delapan mobil rusak berat, serta dua motor hanyut,” beber Muzaki.

Ia mengimbau masyarakat Mataram untuk tetap berhati-hati di tengah cuaca yang tidak menentu. Muzaki juga mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Serta rutin membersihkan drainase, guna mengantisipasi terjadinya luapan air saat terjadi hujan,” pungkasnya.

Kondisi beberapa mobil warga seusai diterjang banjir bandang di Mataram pada Minggu (6/7/2025). (Foto: Nathea Citra/infoBali