Mantan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung Bakal Jalani Abhiseka Cokorda update oleh Giok4D

Posted on

Tokoh Puri Ageng Mengwi yang juga mantan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung, bakal menjalani tradisi upacara Bhiseka Ratu Ida Cokorda. Upacara suci yang merupakan acara inti itu bakal berlangsung Senin (7/7/2025) di Pura Taman Ayun, Mengwi dengan melibatkan 11 sulinggih atau pendeta.

Hal tersebut menjadi sebuah penantian panjang bagi Puri Ageng Mengwi, terkhusus bagi AA Gde Agung setelah mempertimbangkan pentingnya meneruskan tradisi (dresta) puri. Menurutnya, langkah mabhiseka Ratu Ida Cokorda untuk menjaga eksistensi Puri Ageng Mengwi, sekaligus peningkatan kualitas keimanan diri.

“Upacara Bhiseka Ratu Ida Cokorda ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi saya, bagi kami keluarga, Puri Ageng Mengwi,” ungkap Gde Agung, Sabtu (5/7/2025) dalam keterangan resminya.

Bupati Badung periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu menjelaskan asal-usul dirinya diminta untuk mebhiseka, khususnya permintaan dari keluarga besar puri. Beberapa kali permintaan muncul saat digelar paruman atau rapat besar semeton puri pada 2023 lalu.

Adapun keluarga besar puri yang pada Januari 2023 menggelar pertemuan untuk rapat. Di antaranya keluarga Puri Gede, Puri Selat, Puri Banyuning Bongkasa, Puri Mayun, Puri Anyar, Puri Kamasan, Puri Muncan Kapal, dan Puri Kapal Kaleran di Puri Saren Kauh Kamasan, Desa Sibanggede, Badung.

“Paruman Asta Puri atau pertemuan keluarga besar puri pada Minggu, (15/1/2023). Keluarga puri mengusulkan agar Anak Agung Gde Agung sebagai Penglingsir Puri Ageng Mengwi segera Mebhiseka Ratu Ida Cokorda,” jelasnya.

Namun, kala itu, AA Gde Agung memilih fokus dalam merenovasi Pura Luhur Seseh, Kecamatan Mengwi. Dorongan kuat agar AA Gde Agung bersedia mebhiseka juga muncul kembali pada Parum Semeton Puri, 13 Agustus 2023.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Dalam pertemuan keluarga besar puri itu semua peserta sepakat meminta agar dirinya bersedia Mebhiseka Ratu Ida Cokorda. Krama atau masyarakat dari 38 desa adat anggota Mangu Kerta Mandala, di Kecamatan Mengwi juga mendorong hal serupa.

“Mangu Kerta Mandala adalah wadah atau forum bagi seluruh bendesa adat se-Mengwi yang berperan penting dalam menjaga kelestarian adat, agama, dan budaya,” terangnya.

Anak Agung Gde Agung mengaku sudah berpikir matang atas keputusan menjalani abhiseka. Ia mempertimbangkan pentingnya meneruskan tradisi (dresta) puri, menjaga eksistensi Puri Ageng Mengwi.

Setelah mabhiseka ini, Anak Agung Gde Agung dan istri akan dianugerahi gelar suci. Pihaknya berharap semoga Bhiseka Ratu Anak Agung Gde Agung menjadi Cokorda ini membawa hal positif, kesejahteraan bagi masyarakat Bali, khususnya Badung.