Sebuah rumah sekaligus dapur milik I Nyoman Surata (59), warga Banjar Dinas Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, ludes terbakar pada Senin (19/5/2025) siang. Kebakaran diduga disebabkan dupa yang lupa dipadamkan seusai sembahyang.
Perbekel Desa Labasari, I Gede Geria, menjelaskan bahwa saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Jarak antar rumah di banjar tersebut cukup berjauhan, sehingga api tidak langsung terdeteksi.
“Kebakaran diketahui pertama kali oleh pemiliknya sendiri, ketika ia pulang dari naik pohon ental untuk menurunkan tuak. Saat itu api sudah berkobar cukup besar dari dalam,” kata Geria, Senin (19/5/2025).
Melihat rumah dan dapurnya terbakar, Surata langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga pun secara gotong royong berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih luas.
Namun karena api sudah sempat membesar, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Seluruh isi rumah dan dapur hangus terbakar, termasuk pakaian, alat persembahyangan, peralatan dapur, 66 krattelur, arak, dan barang-barang lainnya.
“Kerugian secara total diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Untuk penyebab kebakaran diperkirakan akibat lupa mematikan dupa sehabis sembahyang,” ujar Geria.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem mengerahkan 10 personel dan tiga unit armada. Namun karena api telah berhasil dipadamkan warga, petugas hanya membantu membersihkan puing dan sisa kebakaran.