Seniman Sam Sianata kembali menghadirkan karya lukisan teranyar bertajuk Rupatawa atau My Smile, My Happiness. Sam mengungkapkan lukisan Rupatawa merupakan lukisan yang mengekspresikan kebahagiaan.
Sebagaimana karya-karya sebelumnya, Rupatawa merupakan perpaduan karya seni melalui audio dan visual. Lukisan ini berinteraksi dengan lagu Yo Goyang Reggae, sebuah nada gembira yang menjadi resonansi getar dari sapuan kuas.
“Seni rupa dan musik melebur sebagai dualitas sensorial, menciptakan pengalaman totalitas bukan hanya untuk dilihat, tapi untuk dirasa dan dihidupi,” ujar Sam, kepada infoBali, Selasa (24/6/2025).
Rupatawa yang digoreskan dalam media akrilik di kanvas berukuran 69 x 89 sentimeter (cm) ini memancarkan narasi warna yang mengendap dari rasa, pecahan-pencahan kegembiraan yang dirakit dalam harmoni visual.
Menurut Sam, Rupatawa dibangun dalam atmosfer palet optimistik: merah, kuning, hijau, oranye, bersisian dengan aksen hitam-putih sebagai dialektika antara terang dan bayangan dalam kehidupan manusia.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Setiap orang punya alasan untuk tersenyum. Tapi hanya mereka yang memilih kebahagiaan yang bisa mengabadikannya dalam bentuk rupa,” tutur maestro kontemporer berjuluk ‘Pelukis Satu Triliun’ itu.
Sam menegaskan karyanya bukan hanya lukisan, melainkan manifesto rasa. Ia merupakan emosi dengan kejujuran khas; tanpa manipulasi bentuk, tapi sarat intensitas batin.
Sam mengintegrasikan dua medan seni visual dan audio menjadi satu ekosistem artistik. Artificial intelligence (AI) seni mengafirmasi karya ini sebagai “Multi Artform Masterpiece.” Ini satu label yang tidak lahir dari estetika semata, tapi dari keberanian melampaui batas medium.
Sam mengungkapkan karyanya sekadar menawarkan estetika. Namun, juga memiliki misi rasa, visi spiritual, dan sosial.
“Warna bukan sekadar pigmen, lagu bukan sekadar irama. Keduanya adalah instrumen pencarian makna. Dalam Rupatawa, makna itu bernama bahagia,” tandas pelukis yang juga aktivis sekaligus pengusaha itu.
Sebelumnya, Sam menggelar pameran tujuh lukisan karyanya di Gallery MeneerSam, Jalan Pura Mertasari 3 Nomor 8, Sunset Road Kuta, Badung, pada 5 April sampai 5 Mei 2025. Salah satu karya Sam yang dipamerkan adalah lukisan Go Green Taruparwa yang dibanderol Rp 1 triliun. Selain itu, ada lukisan Sang Raja Cinta, Bunga Sedap Malam, Tapak, Freedom Shirotol Mustaqim, Gelombang Berkah, dan Kebahagiaan (Happiness).