Lima Warga Digigit Anjing Liar, Diduga Terinfeksi Rabies di NTT

Posted on

Lima warga Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit gigit anjing liar, Senin (14/4/2025). Anjing jantan tersebut diduga terinfeksi rabies. Para korban itu adalah Andro Junaltus Niab (9), Lazarus Nalle (50), Desman Imanuel Tabais (21), Heri Duflian Totos (12), dan Yosman Bates (25).

“Betul. Kejadiannya itu pada hari Senin. Itu anjing liar yang tidak dikenal oleh para korban maupun warga sekitar,” ujar Camat Amfoang Tengah, Marsyuner Prayudin Bureni, kepada infoBali, Selasa (15/4/2025).

Yudin menuturkan gigitan tersebut berawal saat para korban itu sedang beraktivitas di rumah dan hendak ke sekolah. Menurutnya, mereka digigit oleh anjing yang sama.

“Saat kejadian itu ada yang di rumah dan ada yang dalam perjalanan ke sekolah, tetapi berbeda jam,” tutur Yudin.

Setelah kena gigitan, Yudin melanjutkan, para korban langsung melapor kepada aparat desa dan tim medis setempat. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Fatumonas untuk mendapatkan penanganan medis.

“Tindak lanjutnya itu kami langsung menjemput mereka untuk bawa ke puskesmas. Jadi penanganan medisnya mereka langsung mendapatkan pemberian vaksin antirabies (VAR),” jelas Yudin.

Dia menegaskan anjing tersebut juga sudah dibunuh untuk diambil sampel otaknya oleh Dinas Peternakan Kabupaten Kupang. Selanjutnya, sampel otak itu akan diuji di laboratorium.

“Kalau kondisi para korban itu sudah membaik. Kemarin setelah dapat tindakan medis, mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing,” terang Yudin.

Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy Toleu, menjelaskan korban yang digigit pertama adalah Andro Junaltus Niab. Dia kena gigit di bagian paha kanan hingga luka robek saat sedang bermain di halaman rumahnya pada pukul 10.30 Wita.

Kemudian, Lazarus Nalle digigit di jari telunjuk bagian kanannya saat sedang berdiri di depan rumahnya pada pukul 12.00 Wita. Setelah menggigit Lazarus, anjing berwarna kuning itu langsung kabur.

Selanjutnya, Desman Imanuel Tabais digigit saat sedang dalam perjalanan ke rumahnya. Saat itu, dia melihat anjing tersebut sedang berkelahir dan saling gigit dengan anjing milik warga setempat. Tiba-tiba anjing itu datang dan langsung menggigitnya di bagian punggung kanan hingga luka robek dan berdarah pada pukul 19.00 Wita.

Kemudian, Duflian Totos digigit di bagian paha kirinya saat dalam perjalanan ke sekolahnya. Terakhir adalah Yosman Bates. Dia digigit di jari tengah bagian kanannya saat sedang mengendarai sepeda motornya.

“Kami juga sudah sampaikan kepada warga setempat agar yang mempunyai anjing segera diamankan atau diikat,” pungkas Cemy.

Untuk diketahui, Desa Bitobe merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Saat ini Kabupaten TTS belum bebas dari serangan anjing rabies. Penyebaran rabies ke wilayah lain terjadi melalui migrasi anjing ke desa maupun kecamatan tetangga.