Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Memasuki musim libur sekolah, Kementerian Pariwisata membidik kunjungan segmen keluarga untuk berlibur ke destinasi wisata di Indonesia. Puspa menyatakan bahwa momentum ini diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) secara signifikan.
“Karena ini kan momen libur anak sekolah, kami berharap (kunjungan) keluarga. Jadi, paket-paket yang dijual oleh teman-teman di OTA (Online Travel Agent) itu juga adalah paket-paket keluarga,” kata Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, seusai kegiatan gerakan wisata bersih (GWB) di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu (22/6/2025).
Dia berharap jumlah kunjungan keluarga selama momentum libur sekolah ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, sayangnya Puspa tak merinci jumlah kunjungan pada 2024.
Pemerintah, lanjut Puspa, telah menggelontorkan stimulus ekonomi senilai Rp 24 triliun untuk mendorong daya beli masyarakat, termasuk di sektor pariwisata. Sejumlah kebijakan seperti diskon tarif tol, subsidi pajak pesawat, dan potongan harga tiket kereta api dan kapal laut juga tengah digulirkan untuk mendukung mobilitas wisatawan.
“Sehingga kami berharap ini yang bisa mendorong wisatawan Nusantara bisa lebih jalan lagi karena ini lagi momen libur anak sekolah,” ungkapnya.
Selain dukungan pemerintah, Kemenparekraf juga menggandeng OTA dan biro perjalanan untuk merancang paket bundling wisata keluarga. Puspa menuturkan bahwa OTA kini gencar menawarkan harga khusus dan berbagai diskon menarik selama periode liburan.
“Apalagi kalau di Bali ada Pesta Kesenian Bali yang akan berlangsung selama satu bulan. Nanti bulan depan juga ada Festival Lovina yang akan jalan. Jadi, kami berharap festival-festival ini yang akan terus mendorong pergerakan wisatawan Nusantara,” pungkasnya.
