Komodo Waterfront Festival 2025 digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 15-22 November mendatang. Festival yang berlangsung selama delapan hari itu dilaksanakan di area promenade Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo dan Taman Plaza Marina.
Ketua Panitia Komodo Waterfront Festival 2025, Evan, mengatakan festival itu tidak sekadar menjadi ajang wisata, tetapi juga sebuah deklarasi untuk merayakan kekayaan identitas budaya Labuan Bajo dan Flores secara menyeluruh. Festival itu merayakan budaya, warisan, dan kreativitas lokal.
“Komodo Waterfront Festival hadir sebagai perayaan akbar atas warisan budaya yang tak ternilai di Pulau Flores, sekaligus mempromosikan pesona Manggarai Barat dan Labuan Bajo pada khususnya sebagai gerbang pariwisata kelas dunia,” kata Evan dalam keterangannya, Minggu (26/10/2025).
“Festival ini adalah panggung bagi kekayaan tradisi kita. Mari kita nikmati setiap momennya dan jadikan festival ini sebagai langkah nyata kita bersama dalam melestarikan budaya, serta memajukan ekonomi Nusa Tenggara Timur melalui pariwisata berkelanjutan,” lanjut Evan.
Festival Komodo Waterfront Festival 2025 mengusung tema “Warisan Bajo-Benang, Rasa & Ritme”. Unsur Benang menggambarkan tradisi tekstil abadi, seperti kain tenun, yang merupakan sumber kebanggaan dan mata pencaharian.
Rasa, merepresentasikan keragaman kuliner khas Flores yang kaya cita rasa warisan leluhur. Adapun Ritme, menampilkan musik dan tarian tradisional yang menyentuh jiwa, memancarkan semangat hidup Labuan Bajo hingga kolaborasi Komodo Idol 3 pada tahun ini.
