Ketua Yayasan Ponpes di Lombok Barat Ditahan Terkait Kasus Persetubuhan

Posted on

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketua yayasan pondok pesantren (ponpes) di Gunung Sari, Lombok Barat, Ahmad Faisal (AF), sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan terhadap sejumlah mantan santriwatinya. Pria ini dikenal dengan sebutan ‘Walid Lombok’.

“Hari ini, kasus ini sudah penyidikan, kami juga sudah menetapkan tersangka terkait dengan persetubuhan,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Regi menjelaskan, polisi menerima dua laporan terkait Ahmad Faisal, yakni dugaan persetubuhan dan pencabulan.

“Jadi kasus ini, ada dua laporan. Yang pertama, soal kasus persetubuhan dengan korban lima orang, dan pencabulan lima orang juga,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendapatkan informasi bakal ada korban lain yang menyusul melapor.

“Tadi juga ada informasi ada tiga korban lagi datang, tapi kami belum memastikan. Apa pun itu terkait dengan kejadian tersebut, kami akan terima dan akan tampung laporannya dan akan kami tindak lanjuti,” imbuhnya.

Dalam penanganan kasus ini, polisi telah mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka.

“Alat bukti yang sudah kita dapatkan. Yaitu, keterangan dari saksi ahli, visum dan keterangan saksi,” tegas Regi.

AF kini resmi ditahan di Mapolresta Mataram. “Tersangka sudah kami tahan per tadi malam di Polresta Mataram,” pungkas Regi.

Diberitakan sebelumnya, AF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan santriwati dan alumninya. Namun, sebagian besar belum berani melapor.

Modus pelecehan dilakukan di berbagai lokasi di lingkungan ponpes. “Ya betul (banyak tempat), ada yang di kamar, di ruangan, dan ada di ruangan tertentu, kami masih melakukan pendalaman,” ungkap Regi.

Para korban mulai berani bersuara setelah menonton serial drama viral asal Malaysia berjudul Bidaah. Mereka merasa tokoh Walid dalam serial tersebut mirip dengan sosok AF.

Polisi Kantongi Alat Bukti dan Hasil Visum

Korban Termotivasi Lapor dari Serial Bidaah