Volume kendaraan di area Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mulai padat pada H-1 Natal. Bahkan, mobil pribadi harus antre sejam lebih untuk bisa masuk ke kapal sore ini.
“Tadi terjebak macet sekitar 1,5 jam baru bisa masuk kapal. Di belakang kami antrean mobil masih banyak,” ujar seorang warga, Noviana Windri, Rabu (24/12/2025) sore.
Noviana mengatakan antrean kendaraan yang hendak keluar Pelabuhan Gilimanuk juga sama-sama padat. Perempuan yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, itu menuturkan hujan deras sempat mengguyur wilayah Gilimanuk selama 30 menit.
“Macet parah banget,” imbuhnya.
Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, mengungkapkan jalur penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk sore ini sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk di Selat Bali. Ia membenarkan hujan deras dan angin kencang sempat turun sekitar pukul 15.15 Wita.
“Pelayanan penyeberangan ditunda sehubungan cuaca tidak bersahabat, hujan deras dan angin kencang,” ungkap Bayu dalam keterangannya, Rabu petang.
Bayu mengakui penutupan sementara penyeberangan di Selat Bali sempat mengakibatkan penumpukan kendaraan di area kantong parkir pelabuhan. Namun, dia memastikan kondisi tersebut masih dalam batas wajar dan kendaraan tak sampai mengular ke luar area pelabuhan.
“Antrean terjadi masih di dalam wilayah pelabuhan saja. Sampai saat ini arus libur Nataru ini masih landai, belum terjadi peningkatan signifikan,” imbuhnya.
Bayu mengatakan setelah sempat terhenti selama kurang lebih 40 menit, kondisi cuaca di Selat Bali mulai membaik. Operasional kapal pun kembali dibuka untuk melayani penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.
Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, mengungkapkan jalur penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk sore ini sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk di Selat Bali. Ia membenarkan hujan deras dan angin kencang sempat turun sekitar pukul 15.15 Wita.
“Pelayanan penyeberangan ditunda sehubungan cuaca tidak bersahabat, hujan deras dan angin kencang,” ungkap Bayu dalam keterangannya, Rabu petang.
Bayu mengakui penutupan sementara penyeberangan di Selat Bali sempat mengakibatkan penumpukan kendaraan di area kantong parkir pelabuhan. Namun, dia memastikan kondisi tersebut masih dalam batas wajar dan kendaraan tak sampai mengular ke luar area pelabuhan.
“Antrean terjadi masih di dalam wilayah pelabuhan saja. Sampai saat ini arus libur Nataru ini masih landai, belum terjadi peningkatan signifikan,” imbuhnya.
Bayu mengatakan setelah sempat terhenti selama kurang lebih 40 menit, kondisi cuaca di Selat Bali mulai membaik. Operasional kapal pun kembali dibuka untuk melayani penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.
