Kembang Usulkan Pintu Masuk Tol Gilimanuk-Mengwi di Pura Rambut Siwi - Giok4D

Posted on

Rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi resmi masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mengusulkan pintu masuk tol di Pura Rambut Siwi.

Mulanya, Pemkab Jembrana meyakini tol ini akan menjadi katalisator percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di wilayah Gumi Makepung. Hal itu diungkapkan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.

“Kemarin kami mendampingi tim dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR bersama Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali melakukan survei lokasi pengerjaan tol di wilayah Jembrana,” ungkap Kembang saat dikonfirmasi infoBali, Selasa (6/5/2025).

Saat kunjungan tersebut, Kembang menyampaikan sejumlah usulan strategis. Salah satu usulan utama yaitu pembangunan pintu masuk tol (gate) di sekitar kawasan Pura Rambut Siwi. Pura yang dikenal sebagai tempat umat Hindu memohon restu sebelum melanjutkan perjalanan.

“Kami mendorong agar pintu masuk tol dibangun di area sekitar Pura Rambut Siwi. Ini adalah pura penting bagi umat kami. Selain itu, sudah ada Anjungan Cerdas yang bisa kami integrasikan menjadi rest area,” ujar Kembang.

Politikus PDIP ini menekankan pentingnya integrasi jalur tol dengan potensi-potensi lokal Jembrana lainnya. Ia menyebutkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Pelabuhan Gilimanuk, kawasan rest area di Rambut Siwi, serta pengembangan kawasan Taman Kerthi Bali Semesta (TKBS), seluas 1.200 hektare sebagai aset yang perlu terhubung dengan jalan tol. Bahkan, PPN Pengambengan saat ini telah masuk PSN.

“Kami ingin pembangunan tol ini benar-benar memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jangan sampai kendaraan besar justru merusak jalan nasional di sisi timur karena distribusi lalu lintas yang tidak tertata,” tegas Kembang.

Kembang mengusulkan koneksi langsung antara pintu gate tol seksi 1 di Gilimanuk dengan Terminal Cargo Gilimanuk. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban kendaraan besar di Jalan Denpasar-Gilimanuk dengan menggantinya dengan kendaraan muatan lebih kecil.

“Beban Jalan Denpasar-Gilimanuk selama ini sudah terlalu berat sehingga jalan rentan rusak. Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Jembrana terkait sejumlah rencana pengembangan di Jembrana ini sehingga berjalan sesuai rencana,” tandas Kembang.

Untuk diketahui, pengerjaan Tol Gilimanuk-Mengwi ini bakal dibangun dengan total panjang 96,84 kilometer (km). Jalan bebas hambatan ini dikerjakan dalam 3 tahap.

Proyek jalan bebas hambatan ini sebelumnya sempat terhenti meskipun telah dilakukan groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bali I Wayan Koster di Kecamatan Pekutatan, pada 10 September 2022 lalu.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.