Sebanyak tujuh jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dilarikan ke rumah sakit di Arab Saudi. Para jemaah ini sempat mengeluhkan kondisi cuaca yang ekstrem di Tanah Suci.
Ketua Tim Kesehatan Embarkasi Lombok Ferry Wardana mengatakan mengatakan 5 orang jemaah dilarikan ke RS di Makkah dan 2 orang jemaah dirawat ke RS di Kota Madinah.
“Rerata keluhkan paru-paru. Ada dua orang sakit jantung dan demensia,” kata Ferry kepada infoBali, Jumat (16/5/2025) malam.
Saat ini para jemaah yang tengah dirawat di Arab Saudi didampingi oleh petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI. Mereka juga diawasi oleh tenaga kesehatan dari masing-masing kloter.
“Diawasi juga oleh petugas dari Kemenkes untuk mengawasi jemaah,” ujarnya.
Ferry mengatakan kondisi kesehatan Jemaah selama melaksanakan rangkaian ibadah haji dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci. Untuk itu, Ferry menyarankan jemaah mengurangi aktivitas di luar rangkaian ibadah haji.
“Cuaca di sana memperbaharui kondisi fisik jemaah. Karena udara sangat panas dan berdebu. Kondisi ini sebabkan batuk yang menyebabkan infeksi paru,” ujarnya.
Dari tujuh jemaah haji yang dirawat, Ferry berujar, rata-rata lanjut usia. Diketahui, yang termuda berusia 57 tahun dan paling tua berusia 81 tahun.
“Haji tahun ini, tantangan banyak banget. Banyak nakes dan jemaah terpencar. Nakes tidak satu rombongan dengan kloternya. Sehingga kurang maksimal mengawasi,” imbuh Ferry.
Selain banyak jemaah yang mengeluhkan cuaca, para jemaah lansia juga banyak yang kesasar selama beraktivitas di Tanah Suci. Rata-rata jemaah yang kesasar di Tanah Suci alami demensia ringan.
“Banyak lansia yang kesasar. Ini tantangan bagi petugas di sana. Apalagi sekarang kan jumlah nakes berkurang dulu tiga, sekarang dua orang di kloter,” tandas Ferry.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 4.299 jemaah calon haji (JCH) asal NTB tiba di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Seluruh jemaah diterbangkan dalam 11 kloter mulai 1 Mei hingga 15 Mei 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTB Zamroni Aziz mengatakan 4.299 JCH yang tiba di Arab Saudi diberangkatkan dalam 11 kelompok kloter. Zamroni mengeklaim pemberangkatan semua jemaah berjalan dengan baik.
“Malam ini ada kloter Sasambo kloter gabungan semua daerah di NTB sebanyak 247 orang bersama petugas haji masuk kloter ke 12 atau kloter terakhir,” kata Zamroni saat konferensi pers pemberangkatan JCH kloter ke 12, Jumat malam.
Menurut Zamroni total JCH asal NTB berjumlah 4.228 haji reguler, 225 jemaah prioritas lansia dan 46 total petugas termasuk tenaga kesehatan. Sehingga total semua jemaah asal NTB mencapai 4.547 orang.
“Semua jemaah embarkasi Lombok diterbangkan menggunakan Garuda dengan pesawat tipe Boeing 777,” katanya.
Zamroni mengatakan khusus pemberangkatan kloter ke 12 ini masuk pada gelombang haji kedua. Pemberangkatan gelombang pertama mulai dari kloter 1 hingga 11 turun di Madinah Al-Mukarramah. Untuk kloter terkahir akan turun di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.
“Kloter 12 akan terbang, Sabtu (17/5) dini hari pukul 02.00 Wita. Jemaah langsung pakai ihram. Nanti di pesawat semua jemaah langsung memasang miqat di atas pesawat untuk melaksanakan umrah setiba di Makkah,” katanya.