Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem pada Selasa (27/5/2025) siang hingga sore mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Dampaknya, beberapa infrastruktur rusak, termasuk jembatan penghubung dan senderan sungai yang jebol.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Perbekel Desa Bukit, Gusti Ngurah Widnyana, mengatakan banjir menyebabkan jembatan jebol di wilayahnya. Akses jalan di beberapa lokasi ditutup sementara.
“Jembatan penghubung wilayah Jumenang-Kampung Anyar jebol akibat banjir. Sehingga kendaraan tidak bisa lewat karena kondisinya sangat membahayakan,” kata Widnyana, Selasa.
Ia menambahkan tanah longsor juga terjadi di wilayah Kebon dan menutup akses jalan utama warga menuju pusat kota. Warga pun diminta menggunakan jalur alternatif hingga kondisi kembali normal.
Selain kerusakan infrastruktur, beberapa ternak babi milik warga turut terdampak banjir bandang. Beruntung, seluruh ternak berhasil diselamatkan pemiliknya sehingga tidak menimbulkan kerugian signifikan.
“Terkait kondisi ini, kami telah berkoordinasi dengan PUPR dan BPBD agar bisa mengambil langkah penanganan secepatnya,” ujar Widnyana.
Sementara itu, Kepala Wilayah (Kawil) Ujung Pesisi, Andrean Syah, juga melaporkan senderan sungai di wilayah dekat pantai jebol. Bahkan, sebuah bangunan penyimpanan mesin yang baru selesai dibangun ikut roboh.
Beruntung, mesin dan beberapa perahu milik nelayan berhasil diselamatkan. Namun, jembatan penghubung ke wilayah pantai ikut tergerus banjir dan kini sulit dilalui.
“Kami sangat berharap senderan tersebut bisa segera diperbaiki, karena kalau tidak jika kembali terjadi banjir pasti akan habis tergerus,” ujar Andrean.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan telah menerima laporan delapan kejadian bencana akibat hujan deras.
“Kebanyakan adalah jembatan serta senderan jebol dan ada juga pohon tumbang. Nanti updatenya akan kami infokan lagi seperti apa perkembangan dampak dari hujan deras hari ini,” ucap Arimbawa.