Kakek di Jembrana Tewas Terbakar, Rumah Ludes Dilalap Api

Posted on

Kebakaran melanda sebuah rumah di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, malam tadi. Seorang penghuni rumah, Made Sami (74), ditemukan tewas dengan luka bakar parah di sekujur tubuh.

Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, mengatakan peristiwa itu pertama kali diketahui oleh keponakan korban, Ni Ketut Sutarmi (63), sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, Sutarmi sedang memasak di dapur ketika listrik di rumahnya tiba-tiba padam. Ia kemudian keluar ke halaman untuk mengecek meteran listrik.

“Saat keluar, korban melihat adanya kobaran api di rumah milik Made Sami yang berada di sebelah utara rumahnya. Saksi (Sutarmi) melihat api yang membesar dan segera berteriak meminta tolong warga sekitar. Warga pun berdatangan untuk membantu memadamkan api dan menghubungi Damkar Jembrana,” ujar Leo saat dikonfirmasi infoBali, Kamis (14/8/2025).

Sekitar pukul 20.20 Wita, tiga mobil Damkar Pemkab Jembrana tiba di lokasi. Petugas memadamkan sisa bara api di atap bangunan lalu mengevakuasi korban yang berada di dalam rumah.

Korban ditemukan dengan luka bakar sangat parah di sekujur tubuh. Pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas I Mendoyo menyatakan korban meninggal dunia tanpa tanda kekerasan.

“Dokter menyatakan bahwa korban meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan mayat sudah kaku,” kata Leo.

Tim identifikasi Polres Jembrana telah melakukan olah TKP awal. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Saat kejadian, pintu kamar korban terkunci dari dalam.

Menurut keterangan keluarga, Made Sami tidak keluar dari kamarnya selama dua hari terakhir.

“Pihak keluarga menyatakan menolak untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut (autopsi). Keluarga menyatakan mengikhlaskan kepergian Made Sami,” tandas Leo.

Korban ditemukan dengan luka bakar sangat parah di sekujur tubuh. Pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas I Mendoyo menyatakan korban meninggal dunia tanpa tanda kekerasan.

“Dokter menyatakan bahwa korban meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan mayat sudah kaku,” kata Leo.

Tim identifikasi Polres Jembrana telah melakukan olah TKP awal. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Saat kejadian, pintu kamar korban terkunci dari dalam.

Menurut keterangan keluarga, Made Sami tidak keluar dari kamarnya selama dua hari terakhir.

“Pihak keluarga menyatakan menolak untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut (autopsi). Keluarga menyatakan mengikhlaskan kepergian Made Sami,” tandas Leo.