Kabar Duka, Gitaris Seringai Ricky Siahaan Tutup Usia Seusai Tur Jepang

Posted on

Kabar duka kembali datang dari musisi di Tanah Air. Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan, meninggal dunia tak lama setelah menyelesaikan tur luar negeri terakhirnya bersama band.

Dilansir dari infoHot, Seringai baru saja rampung menjalani tur ke Taiwan dan Jepang. Kabar yang beredar menyebutkan Ricky Siahaan tak sadarkan diri beberapa saat setelah manggung pada Sabtu (19/4/2025).

Kabar meninggalnya Ricky Siahaan dibagikan sahabatnya, Soleh Solihun. “Selamat jalan @RickySiahaan semoga kamu diterima di sisi Tuhan,” tulis Soleh Solihun, komika yang juga rekan Ricky Siahaan, melalui akun X, Sabtu (19/4/2025). infocom sudah meminta izin Soleh Solihun untuk mengutip twit tersebut.

Ucapan duka mengalir deras di kolom komentar Instagram Ricky Siahaan seusai kabar itu berembus. Sejumlah musisi Indonesia dan warganet menyampaikan duka cita atas meninggalnya gitaris Seringai itu.

Ricky Siahaan merupakan salah satu sosok penting dalam skena musik hardcore dan metal Indonesia. Ia sudah berkecimpung sejak era Poster Café, salah satu tongkrongan ikonik penggemar musik underground.

Ricky Siahaan pertama kali dikenal publik lewat band Buried Alive, tapi gebrakan seriusnya dimulai saat bergabung dengan Stepforward pada 1999. Band ini adalah salah satu pionir hardcore lokal yang sempat merilis album Stories of Undying Hope pada 2001.

Puncaknya saat Ricky membidani Seringai bersama Arian13 (eks vokalis Puppen), Khemod, dan Toan Sirait (yang kemudian digantikan oleh Sammy Bramantyo). Bersama Seringai, Ricky tak hanya menjadi gitaris. Dia juga komposer dan produser yang bertanggung jawab atas karya-karya ikonik Seringai seperti High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.

Selain menjadi musisi, Ricky juga menjadi manajer Iko Uwais sampai saat ini. Ricky membantu karier Iko Uwais yang moncer hingga menembus pasar internasional.

Artikel ini telah tayang di infoHot. Baca selengkapnya