Jenazah I Komang Adi Kristiana (23), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sukakejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, akhirnya tiba di rumah duka, Senin (19/5/2025).
“Jenazah almarhum diterbangkan menggunakan kargo Qatar QR 0964 dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 08.25 Wita,” ungkap Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, saat dikonfirmasi infoBali, Senin (19/5/2025).
Komang Adi awalnya bekerja di perusahaan pengolahan makanan ayam di Polandia. Setelah masa kontraknya berakhir pada 25 Maret 2025, ia sempat mengajukan perpanjangan lantaran jatuh sakit. Komang Adi mulai menjalani perawatan sejak 10 April 2025 di Tomaszów Lubelski Hospital sebelum akhirnya dirujuk ke RS Radomska dan dirawat di ruang ICU mulai 25 April 2025.
“Dari informasi KBRI, almarhum positif TB Paru akut. Komang Adi mulai sakit sejak Februari, sempat batuk darah dan pingsan di tempat kerja,” jelas Arimbawa.
Proses pemulangan jenazah berlangsung cepat. Jenazah diberangkatkan dari Polandia pada 17 Mei 2025 dan langsung dibawa ke rumah duka seusai menjalani karantina singkat di bandara.
“Seluruh biaya pemulangan, sekitar Rp 130 juta, ditanggung sepenuhnya oleh agensi yang memberangkatkan almarhum,” kata Arimbawa.
Pemerintah juga telah menyalurkan hak-hak almarhum kepada keluarga, termasuk santunan BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), serta perusahaan penempatan.
“Besok, akta kematian dan santunan dari Pemkab Jembrana juga akan kami serahkan,” ujar Arimbawa.
Arimbawa menegaskan pentingnya prosedur legal bagi PMI demi menjamin perlindungan dan kemudahan saat terjadi kondisi darurat. “Kalau non-prosedural, pemulangan jenazah bisa sulit dan mahal. Ini menjadi pelajaran penting,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, PMI asal Jembrana, Bali, I Komang Adi Kristiana (21), meninggal di Polandia akibat sakit tuberkulosis (TBC). Komang Adi sebelumnya sempat dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak sebulan terakhir.
PMI asal Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, itu meninggal pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana mendapatkan informasi kematian Komang Adi sekitar pukul 21.00 Wita.