Jalan di Karangasem Rusak Tergerus Banjir Akibat Got Tersumbat Sampah baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jalan Bungaya-Bebandem, Karangasem, Bali, rusak sepanjang 1 kilometer (km) akibat tergerus banjir. Air yang seharusnya mengalir ke got saat hujan justru meluap akibat drainase tersumbat tumpukan sampah.

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Wedasmara, mengecek jalan Bungaya-Bebandem. Gus Par dan Wedasmara menyimpulkan penyebab utama air meluap adalah sampah yang menyumbat saluran air di pinggir jalan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Hari ini kami turun meninjau akses jalan di wilayah Banjar Kastala yang rusak akibat tergerus banjir. Dari pantauan kami di lapangan, penyebab utamanya adalah sampah,” kata Gus Par, Selasa (27/5/2025).

Ulah masyarakat setempat yang membuang sampah sembarangan diduga menjadi penyebab drainase tersumbat. Selain itu, penyumbatan juga diduga akibat kiriman sampah dari wilayah hulu. Walhasil, ketika terjadi hujan deras dan volume air meningkat, saluran air tersumbat sampah dan mengalir ke badan jalan sehingga menyebabkan kerusakan.

“Untuk ke depannya, saya sangat berharap masyarakat mau untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri supaya kejadian seperti sekarang tidak terulang kembali,” harap Gus Par.

Gus Par menuturkan Jalan Bungaya-Bebandem baru diaspal dua tahun lalu. Aspal jalan itu seharusnya bisa bertahan hingga 10 tahun. Namun, jalan rusak lebih cepat akibat tergerus banjir.

“Kami juga meminta kepada perbekel agar mengajak masyarakatnya untuk rutin melakukan gotong royong membersihkan saluran drainase untuk ke depannya,” jelas Gus Par.

Gus Par menegaskan akan segera memperbaiki Jalan Bungaya-Bebandem melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Sebab, jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat untuk menuju pasar, sekolah, dan sebagainya.

“Untuk sementara, akses jalan yang rusak diurug menggunakan pasir dan kerikil, tetapi tentu hal tersebut tidak bisa bertahan lama. Jika kembali terjadi hujan deras, pasti akan hanyut. Jadi, kami akan upayakan penanganan yang terbaik nantinya,” jelas Gus Par.