Israel menyerang satu-satunya gereja di Gaza. Selain tiga orang tewas, sebanyak 10 orang lainnya juga dilaporkan terluka dalam serangan di Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Salah satu korban termasuk pastor paroki Pastor Gabriel Romanelli.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penyesalannya atas serangan ke gereja Katolik tersebut. Netanyahu menyalahkan peluru nyasar atas kematian tiga orang tersebut.
“Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari infoNews, Jumat (18/7/2025).
Nethanyahu buka suara ke publik setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para saksi mata dan Patriark Latin mengatakan sebuah granat tank menghantam gereja sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (07.30 GMT).
Militer Israel mengeklaim telah melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan. Netanyahu juga berjanji akan melakukan penyelidikan.
Paus Leo XIV pun buka suara atas serangan itu. Ia mengaku sangat berduka atas hilangnya nyawa di Gereja Keluarga Kudus, yang selalu dihubungi oleh mendiang Paus Fransiskus selama perang antara Israel dan militan Hamas.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump telah menghubungi Netanyahu setelah tidak ada reaksi positif terhadap berita serangan tersebut. “Israel telah membuat kesalahan dengan menyerang gereja Katolik itu, itulah yang disampaikan perdana menteri kepada presiden,” katanya.
Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya