Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat menetapkan empat tersangka baru dalam kasus pembunuhan Intel Polsek Sekotong, Brigadir Esco Faska Rely. Keempat tersangka itu berinisial SA, PA, DR, dan NU.
Polisi masih menutup rapat identitas lengkap keempat tersangka tersebut. Meski begitu, beredar informasi bahwa keempat tersangka merupakan kerabat hingga sahabat tersangka utama, Briptu Rizka Sintiyani.
Informasi menyebutkan keempat tersangka pembunuhan Brigadir Esco terdiri dari Paozi (sahabat dari Briptu Rizka dan Brigadir Esco); Amaq Siun (kerabat Rizka dan orang pertama yang disebut menemukan jasad Esco); Deni (adik tiri Rizka); dan Nuraini (istri dari Amaq Siun sekaligus kerabat Rizka).
Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Heriawan, membenarkan identitas para tersangka tersebut. “Ya, betul,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Kamis (16/10/2025).
Anton mengaku tidak mengetahui secara detail peran keempat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco. Menurutnya, hal itu merupakan ranah penyidik.
“Kami nggak masuk ke proses penyidikan. Cuma kami apresiasi pihak kepolisian yang sudah menetapkan tersangka ini,” imbuh Anton.
Kasat Reksrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, mengungkapkan keempat tersangka tersebut ikut serta membantu tersangka utama, yakni Briptu Rizka. Menurutnya, dua orang yang sebelumnya disebut Mr X bertugas memindahkan mayat Esco ke kebun belakang.
“Ya dari keempat tersangka ini ada dua Mr X yang membantu tersangka (Briptu Rizka) membawa jasad ke kebun belakang,” ujar Eka saat konferensi pers di Polres Lombok Barat, Kamis.
Eka enggan mendetailkan identitas lengkap keempat tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco itu. Ia hanya menegaskan keempat orang tersebut berusaha menyembunyikan pelaku serta menghilangkan jejak tindak pidana di tempat kejadian perkara (TKP).
“Berdasarkan perkembangan penyelidikan, penyidikan, dan gelar perkara, keempat tersangka tersebut terlibat dalam upaya menyembunyikan pelaku dan menghilangkan jejak TKP,” imbuhnya.
Di sisi lain, Eka menyebut adanya motif ekonomi di balik kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely. Ia menuturkan Esco dan Rizka sempat terlibat perselisihan. Cekcok pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama anggota polisi itu berujung pembunuhan.
“Diduga dipicu perselisihan berlatar faktor ekonomi,” ujar Eka.
“Detailnya tidak bisa kami sampaikan di sini secara gamblang karena itu menjadi kerahasiaan penyidikan. Akan dibuka di persidangan nanti,” imbuhnya.
Peran Para Tersangka
Kasat Reksrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, mengungkapkan keempat tersangka tersebut ikut serta membantu tersangka utama, yakni Briptu Rizka. Menurutnya, dua orang yang sebelumnya disebut Mr X bertugas memindahkan mayat Esco ke kebun belakang.
“Ya dari keempat tersangka ini ada dua Mr X yang membantu tersangka (Briptu Rizka) membawa jasad ke kebun belakang,” ujar Eka saat konferensi pers di Polres Lombok Barat, Kamis.
Eka enggan mendetailkan identitas lengkap keempat tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco itu. Ia hanya menegaskan keempat orang tersebut berusaha menyembunyikan pelaku serta menghilangkan jejak tindak pidana di tempat kejadian perkara (TKP).
“Berdasarkan perkembangan penyelidikan, penyidikan, dan gelar perkara, keempat tersangka tersebut terlibat dalam upaya menyembunyikan pelaku dan menghilangkan jejak TKP,” imbuhnya.
Di sisi lain, Eka menyebut adanya motif ekonomi di balik kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely. Ia menuturkan Esco dan Rizka sempat terlibat perselisihan. Cekcok pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama anggota polisi itu berujung pembunuhan.
“Diduga dipicu perselisihan berlatar faktor ekonomi,” ujar Eka.
“Detailnya tidak bisa kami sampaikan di sini secara gamblang karena itu menjadi kerahasiaan penyidikan. Akan dibuka di persidangan nanti,” imbuhnya.






