Nusa Tenggara Timur (NTT) mungkin lebih dikenal oleh wisatawan dengan bentangan alam savanna, pantai cantik, dan perbukitan yang khas. Namun di balik itu, siapa sangka NTT juga menyimpan kawasan hijau nan luas dan rimbun, salah satunya yaitu Hutan Kekneno.
Hutan Kekneno ini merupakan bagian dari trek pendakian ke Gunung Kekneno yang memiliki ketinggian 2068 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hutan Kekneno berlokasi di Desa Nunbena, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Taman Nasional Mutis Timau sendiri merupakan kawasan konservasi yang baru ditetapkan pada 2024 sebagai Taman Nasional ke-56 Indonesia. Ada dua gunung yang masuk dalam wilayah Taman Nasional ini yaitu Gunung Kekneno dan Gunung Mutis. Kawasan Konservasi dikenal sebagai paru-paru NTT yang kaya dengan flora dan fauna endemik seperti Ampupu, Kuskus, Rusa Timor, dan masih banyak lagi.
Taman Nasional dengan seluas sekitar 78.789 hektare ini menjadi sumber air penting karena merupakan daerah resapan vital yang terbagi atas 17 Daerah Aliran Sungai. Tidak hanya itu, ada sekitar 88 spesies burung yang hidup di Taman Nasional dengan ketinggian 2.500 mdpl ini. sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional. Kawasan konservasi ini adalah sebuah Cagar Alam.
Daya Tarik utama dari Hutan Kekneno ini ada pada pemandangan pohon-pohon bonsai alam raksasa seakan-akan sedang berkunjung ke dunia dongeng. Ditambah dengan hutan yang diselimuti kabut dan angin kencang menghadirkan sensasi berada di dunia lain.
Suasana yang masih asri ini ditambah dengan suara angina menabrak dedaunan, sautan kicauan burung dan aroma tanah meruak keseluruh hutan menjadi sebuah pengalaman sensorik yang jarang dijumpai. Bagi wisatawan pecinta alam dan trekking, Hutan Kekneno adalah jawabannya.
Jika ingin merasakan suasana bak negeri dongen di Hutan Kekneno, wisatawan diharapkan untuk mempersiapkan segala hal yang sangat dibutuhkan. Seperti mempersiapkan stamina, perlengkapan pribadi dan logistik yang cukup. Pengunjung juga disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal agar perjalanan aman.
Di tengah maraknya wisata yang berbasis eksploitasi alam, melalui Hutan Kekneno ini memperlihatkan bagaimana keindahan sejati tidak selalu membutuhkan sentuhan yang berlebihan. Untuk pengunjung diimbau selalu menjaga kebersihan, tidak merusak, dan menghargai norma yang berlaku. Dengan begitu, pesona Hutan Kekneno yang eksotis ini akan terus bisa dinikmati.
