Guru SD Diduga Tonton Video Porno dan Cabuli Siswa, Polisi Dalami Kasus

Posted on

Seorang guru berinisial BEKD diduga mempertontonkan video porno kepada siswa di sekolah dasar (SD) tempatnya mengajar. Tak hanya itu, guru SD di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu juga diduga mencabuli siswanya di ruang kelas.

Kepolisian Resor (Polres) Sabu Raijua memeriksa puluhan siswa yang diduga menjadi korban pencabulan BEKD. Selain siswa, penyidik juga sudah menginterogasi BEKD sebagai terlapor.

“Senin lalu, penyidik melakukan wawancara klarifikasi terhadap korban anak yang tersisa 10 orang dari total 24 orang,” ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Paulus menegaskan polisi masih mendalami kasus dugaan pencabulan guru terhadap siswa SD itu. Menurutnya, BEKD belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam tahap pemeriksaan.

“Masih menunggu hasil pemeriksaan psikolog dan perkara dugaan tindak pidana pencabulan anak di ruang kelas VI SD Negeri Lobolauw,” imbuh Paulus.

Penyidik Polres Sabu Raijua, dia berujar, juga berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda NTT terkait pemeriksaan ponsel milik BEKD. Selain itu, penyidik telah bersurat kepada kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Sabu Raijua untuk pendampingan kepada korban.

“Kami sudah lakukan gelar perkara dan statusnya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTT Kombes Hendry Novika Chandra mengungkap guru pria tersebut mempertontonkan video asusila itu kepada 24 murid. Tak hanya video, BEKD juga memerlihatkan gambar-gambar tak senonoh kepada muridnya.

“BEKD juga diduga telah memperagakan dengan cara nonverbal atau gerakan tangan kepada para korban terkait perlakuan berbau seksual,” kata Hendry, Selasa (20/5/2025).

Untuk diketahui, Polres Sabu Raijua telah menerima laporan polisi terkait kasus dugaan pencabulan oleh guru SD itu pada 14 Mei 2025. Polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel milik BEKD.