Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pukul 15.45 Wita pada Minggu (22/6/2025). Gunung berstatus Level II Waspada ini memuntahkan kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak atau 2.223 meter di atas permukaan laut.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi sementara ini 1 menit 32 info,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian dalam keterangan resmi, Minggu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Stanis mengungkapkan saat erupsi terdengar gemuruh dari pos pengamatan gunung api. Ia meminta warga untuk tidak memasuki maupun melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
“Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok,” imbuhnya.
Stanis juga meminta warga untuk mewaspadai potensi bahaya dari guguran lava dari bagian selatan dan tenggara puncak kawah Gunung Ile Lewotolok. Warga yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok juga diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar.
“Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” pungkasnya.