Gunung Ile Lewotolok Meletus 158 Kali, Waspada Ancaman Lahar

Posted on

Gunung Ile Lewotolok meletus sebanyak 158 kali sejak Senin (23/6/2025) hingga Selasa (24/6/2025) pagi. Warga diingatkan agar mewaspadai bahaya lahar yang terjadi saat hujan.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Fajarudin M Balido, mengatakan, gunung setinggi 1.424 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini meletus disertai dentuman atau gemuruh lemah hingga sedang. Selain itu, terjadi lontaran lava pijar ke segala arah dalam radius puncak.

Fajarudin mengatakan gunung berstatus level II (Waspada) ini meletus terakhir, pukul 08:40 Wita pada Selasa, dengan tinggi kolom abu 400 meter.

Fajarudin mengingatkan kepada masyarakat atau siapapun di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

“Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak kawah Gunung Ile Lewotolok,” kata Fajarudin dalam keterangan resmi yang diterima infoBali, Selasa.

Selain itu, Fajarudin berujar, untuk menghindari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” tandasnya.