Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meletus dalam beberapa pekan terakhir. Pada pukul 05.45 Wita, Kamis (19/6/2025), Gunung Ile Lewotolok meletus dengan tinggi kolom abu kurang lebih 400 meter di atas puncak.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi kurang lebih 40 menit,” kata Syawaludin dalam keterangan resmi yang diterima infoBali.
Menyikapi kondisi Gunung Ile Lewotolok, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memberi pelatihan evakuasi kedaruratan kepada masyarakat di Desa Jontona, Kecamatan Ile Api Timur, Kabupaten Lembata, yang merupakan salah satu kawasan ring satu Gunung Api Ile Lewotolok.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dasar, keterampilan, serta pemahaman tentang prosedur SAR sehingga masyarakat mampu berperan aktif dalam upaya pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, dan terorganisasi, serta dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan saat situasi darurat terjadi,” kata Djefri DT Mewo, Kepala Pokja Pemberdayaaan Masyarakat Basarnas yang mewakili Direktur Bina Potensi Basarnas Agus Haryono, Kamis.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lembata Yohanes Gregorius Solng Demong mengaapresiasi kehadiran Basarnas untuk memberi pelatihan evakuasi di tengah erupsi Gunung Ile Lewotolok.
“Karena pelatihan ini memberikan ilmu kepada seluruh peserta untuk dapat menyelamatkan diri sendiri dan sesama,” ujarnya.
