Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru bernama NTB Capital yang bergerak di sektor investasi. Badan usaha ini digadang-gadang mirip Danantara, Badan Pengelola Investasi (BPI) yang belum lama dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
“Yang saya tangkap dari pola pemikirannya Pak Gubernur adalah mirip-mirip seperti Danantara kali ya. Yang jelas, BUMD baru ini akan bergerak di bidang investasi di NTB. Jadi, kami (Pemprov NTB) masuk di situ sebagai bagian dari pemegang sahamnya,” kata Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB Wirajaya Kusuma, Rabu (23/4/2025).
Wirajaya menuturkan jika ada perusahaan yang bergerak di bidang investasi atau pembiayaan, dipastikan NTB Capital akan terlibat dengan menanamkan saham sebesar 10 persen.
“Kalau NTB masuk, berarti pengawalannya pasti lebih ketat. (Dan) kami akan ikut investasi, tentu nanti dilihat (dulu) kelayakan investasinya, kemudian profit bisnis ke depannya. Kira-kira seperti itulah, kami (ingin) mempermudah investasi itu,” bebernya.
“Kami masuk di situ sebagai salah satu pemegang sahamnya (melalui NTB Capital). (NTB Capital) akan punya modal dasar, cuma (saat ini) masih dalam tahap proses, karena kami belum persiapkan perda-nya,” sambung Wirajaya.
Pemprov NTB tengah mempersiapkan perda pembentukan NTB Capital sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Kajian Usaha.
“Ini kami sedang mempersiapkan, ini kan harus ada kajian sesuai PP Nomor 54 Tahun 2017. (Nantinya) ada beberapa yang harus pemerintah ajukan lewat Mendagri, ini kan BUMD baru, jadi ada persyaratan-persyaratan yang harus kami lengkapi untuk diajukan ke Mendagri. Setelah Mendagri menyetujui, ada kode, baru kami menyusun perda-nya,” tandas Wirajaya.