Flores Timur Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menerima sertifikat bebas frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Frambusia merupakan penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan oleh bakteri.

Sertifikat bebas frambusia itu diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, kepada Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, Penyerahan berlangsung dalam acara Penyerahan Sertifikat Eliminasi Penyakit Tropis Terabaikan (NTDs) Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

“Sertifikat bebas frambusia ini bukan sekadar selembar kertas, melainkan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh elemen masyarakat dan tenaga kesehatan di Flores Timur,” ujar Anton Doni dalam keterangan tertulis yang diterima infoBali, Kamis (21/8/2025).

Anton Doni menilai capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras tenaga kesehatan (nakes) di Flores Timur. Menurutnya, para nakes menjadi garda terdepan yang menjadikan Flores Timur bebas dari frambusia.

“Ini bukan akhir, melainkan awal. Kita tidak boleh berpuas diri. Tantangan terbesar kita sekarang adalah menjaga keberlanjutan program ini,” imbuhnya.

Anton Doni mengajak warga Flores Timur untuk terus waspada dan melakukan deteksi dini terhadap gejala frambusia. Ia pun berjanji untuk berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Flores Timur.

“Kita harus memastikan bahwa frambusia tidak kembali. Ini membutuhkan komitmen berkelanjutan dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan yang terpenting, kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menjelaskan eliminasi penyakit tidak hanya berarti terbebas dari beban kesehatan. Menurutnya, hal itu juga berkaitan dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat hingga penguatan sistem kesehatan daerah.

“Keberhasilan ini harus menjadi motivasi untuk menjaga keberlanjutan program, memperkuat deteksi dini, dan memastikan layanan kesehatan yang merata serta inklusif bagi seluruh masyarakat,” ujar Dante.