DPRD Soroti CT Scan RSUD Karangasem Rusak dan Kekurangan Dokter

Posted on

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem menyoroti kondisi layanan di RSUD Karangasem. Alat CT scan di rumah sakit daerah tersebut dilaporkan rusak, sementara jumlah dokter spesialis masih terbatas.

Anggota DPRD Karangasem dari Komisi IV, I Nyoman Musna Antara, meminta pelayanan RSUD ditingkatkan di bawah kepemimpinan direktur baru. Ia menekankan masyarakat harus merasa nyaman saat berobat.

“RSUD adalah pintu paling depan terkait pelayanan di Karangasem, jadi harus ditingkatkan lagi pelayanannya kepada masyarakat,” kata Musna Antara, Rabu (3/9/2025).

Ia juga mendorong RSUD Karangasem bisa naik kelas dari C menjadi B. Selain itu, pasien diharapkan mendapat penanganan maksimal terlebih dahulu sebelum urusan administrasi.

Musna menambahkan, kekurangan dokter spesialis seperti bedah saraf dan bedah mulut berdampak pada pelayanan. Ia meminta perekrutan segera dilakukan agar pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain.

“Kalau bisa segera untuk melakukan perekrutan dokter spesialis demi peningkatan pelayanan di RSUD,” ujarnya.

Anggota DPRD lainnya, I Putu Deny Suryawan Giri, menyoroti kerusakan alat CT scan. Akibatnya, pasien yang seharusnya ditangani di RSUD terpaksa dibawa ke rumah sakit swasta.

“Saya harap bisa diperbaiki segera, jangan sampai sekelas RSUD tak memiliki alat CT scan sedangkan rumah sakit swasta justru memiliki alat tersebut,” kata Suryawan Giri.

Direktur RSUD Karangasem, dr I Putu Angga Wirayogi, mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan pelayanan, sarana prasarana, dan sumber daya manusia.

“Terkait dengan CT scan tahun ini sudah dilakukan pengadaan dan sudah mendapat lampu hijau. Namun saat ini kami sedang menyiapkan tempatnya jadi sedang dalam proses,” ujar Wirayogi.

Ia juga mengakui rumah sakit masih kekurangan dokter spesialis. Perekrutan, menurutnya, membutuhkan pendekatan dan strategi agar tenaga ahli bersedia ditempatkan di Karangasem.

“Nanti kami akan lakukan pendekatan personal kepada dokter spesialis tersebut, supaya bersedia untuk ditempatkan di Karangasem karena memang cukup susah, harus dengan strategi dan pencermatan yang matang. Semoga kita segera memiliki dokter spesialis sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.

Respons RSUD Karangasem