Dosen perempuan berinisial EY ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Bungo, Jambi. Polisi menduga EY menjadi korban pembunuhan karena mobil dan motornya raib. Tak hanya itu, EY diduga sempat diperkosa lantaran ada bekas cairan sperma di celananya.
EY ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu (1/11/2025). Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV.
“Ini kami lagi lidik sidik termasuk kumpulkan CCTV di perumahan warga radius 1 kilometer dan akses jalan yang kiranya dilalui kendaraan korban. Namun, ini masih kami dalami lagi,” ungkap Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, dikutip dari infoSumbagsel.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di TKP, EY ditemukan terbaring di atas tempat tidur dalam kondisi tertutup sarung. Polisi dibantu warga telah mengevakuasi jenazah dosen perempuan itu ke RSUD Hanafie Bungo.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Natalena mengungkapkan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan itu berdasarkan hasil visum sementara dari keterangan dokter. “Diduga iya (korban pemerkosaan), karena keterangan visum menyebutkan adanya sperma di celana korban,” kata Natalena.
Hasil visum sementara juga menunjukkan adanya lebam pada wajah, kedua bahu, leher, dan luka di bagian kepala. “Patur diduga (korban) pembunuhan karena harta benda seperti sepeda motor dan mobil tidak ada di TKP,” kata Natalena.
EY sendiri diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Prodi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti rekaman CCTV dan mengidentifikasi pelaku pembunuhan dosen wanita tersebut.
Artikel ini telah tayang di infoSumbagsel. Baca selengkapnya
Natalena mengungkapkan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan itu berdasarkan hasil visum sementara dari keterangan dokter. “Diduga iya (korban pemerkosaan), karena keterangan visum menyebutkan adanya sperma di celana korban,” kata Natalena.
Hasil visum sementara juga menunjukkan adanya lebam pada wajah, kedua bahu, leher, dan luka di bagian kepala. “Patur diduga (korban) pembunuhan karena harta benda seperti sepeda motor dan mobil tidak ada di TKP,” kata Natalena.
EY sendiri diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Prodi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti rekaman CCTV dan mengidentifikasi pelaku pembunuhan dosen wanita tersebut.
Artikel ini telah tayang di infoSumbagsel. Baca selengkapnya
