Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal berkali-kali mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-67 Provinsi NTB. Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Praya, Lombok Tengah, Rabu (17/12/2025).
Iqbal mengatakan, Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya kepemimpinan yang benar-benar berpihak kepada ‘wong cilik’ atau rakyat kecil.
“Presiden Prabowo berulang-ulang menegaskan bahwa tujuan mulia dari perjuangan kita bersama adalah membuat wong cilik atau rakyat tersenyum,” kata Iqbal dalam pidatonya saat memimpin apel.
“Itulah sebabnya tagline kami dalam membangun NTB ke depan adalah Bangkit Bersama, Untuk Ntb Makmur Mendunia,” sambungnya.
Iqbal menjelaskan, kata bangkit bersama menjadi kunci dalam menghadapi berbagai persoalan yang dinilainya semakin kompleks dan dinamis. Dengan kondisi tersebut, ia mengajak seluruh elemen untuk bergandengan tangan menyelesaikan persoalan yang ada.
“Hanya dengan bersama-sama dan selalu bergandengan tangan semua elemen masyarakat, cita-cita membuat rakyat tersenyum dapat kita capai,” tegasnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Mantan Duta Besar RI untuk Turki ini menyampaikan, selama 10 bulan kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan, khususnya di sektor pertanian.
“Di bidang ketahanan pangan, kita fokus kepada upaya peningkatkan produksi tanaman pangan dan meningkatkan nilai tukar petani,” imbuhnya.
Iqbal memaparkan, melalui program optimalisasi lahan (oplah), Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan perbaikan irigasi di lebih dari 10.700 hektare sawah untuk memastikan ketersediaan air bagi petani.
“Sehingga petani yang semula hanya sekali tanam menjadi dua kali dan yang semula dua kali menjadi tiga kali,” bebernya.
Pada 2025, Iqbal menyebut produksi padi di NTB mencapai 2 juta ton hingga akhir tahun. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2024 yang berada di level 1,45 juta ton.
“Lebih membahagiakan lagi, nilai tukar petani NTB yang pada desember tahun 2024 berada pada angka 123, mengalami kenaikan drastis menjadi 128 pada November 2025,” katanya.
Ia mengklaim, kondisi tersebut membuat petani di NTB mulai merasakan hasil kerja keras mereka. Menurutnya, capaian itu harus terus dijaga agar kemakmuran masyarakat dapat terwujud.
“Seperti yang selalu diimpikan bapak Presiden Prabowo, dan kita impikan bersama, hari ini petani sudah mulai tersenyum. Tapi kita ingin senyum petani lebih lebar. kita akan terus berjuang untuk itu,” tandas Iqbal.
